“Dua puluh tiga juta orang sudah menghadapi kelaparan, fasilitas kesehatan dipenuhi anak-anak kurang gizi, sekitar 70 persen guru tidak dibayar dan jutaan anak, masa depan Afghanistan tidak bersekolah,” imbuhnya.
Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi mengatakan membuka saluran keuangan dan perbankan sangat penting.
Menurutnya, karena ekonomi tidak dapat berfungsi dan orang tidak dapat terbantu tanpa sistem perbankan.
Baca Juga: WHO Sebut Varian Omicron Sudah Terdeteksi di 77 Negara, Tedros Adhanom Ghebreyesus Ungkap Hal Ini
Di luar bantuan langsung, Afghanistan membutuhkan bantuan untuk memastikan stabilitas ekonomi jangka panjang.
Banyak yang akan tergantung pada apakah Washington bersedia mencairkan miliaran dolar dalam cadangan bank sentral dan mencabut sanksi yang telah menyebabkan banyak lembaga dan pemerintah menghindar dari hubungan langsung dengan Taliban.
Muttaqi menegaskan kembali bahwa Taliban tidak akan mengizinkan Afghanistan digunakan sebagai basis serangan terhadap negara lain dan dia mengatakan tidak ada pembalasan yang akan dilakukan terhadap pejabat pemerintah sebelumnya.
Namun, Taliban telah menghadapi kritik keras karena membuat perempuan dan anak perempuan keluar dari pekerjaan dan pendidikan dan mengecualikan sebagian besar masyarakat Afghanistan dari pemerintah.***