Pakar Kesehatan AS Beri Peringatan ‘Badai Salju’ Varian Omicron pada Minggu Pertama Tahun 2022

- 31 Desember 2021, 13:15 WIB
ilustrasi ilustrasi pakar kesehatan Amerika Serikat beri peringatan Badai Salju Varian Omicron/
ilustrasi ilustrasi pakar kesehatan Amerika Serikat beri peringatan Badai Salju Varian Omicron/ /University of Minnesota School of Public Health/YouTube/

KABAR BESUKI - Pakar kesehatan Amerika Serikat (AS) memberi peringatan dan telah mendesak orang Amerika untuk bersiap menghadapi gangguan parah pada minggu-minggu pertama tahun 2022.

Hal tersebut mengacu pada peningkatan gelombang kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron.

Baca Juga: Varian Omicron Jadi Pendorong Kasus Harian Covid-19 di Eropa Hingga Ratusan Ribu

Lonjakan kasus varian Omicron mengancam ketersediaan tempat di rumah sakit, kegiatan sekolah, dan sektor lain yang memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Melansir Kabar Besuki dari Aljazeera, Dr Michael Osterholm, ahli penyakit menular di University of Minnesota mengatakan bulan pertama tahun 2022 akan kemungkinan terjadi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

"Bulan depan akan menjadi badai salju virus," ujarnya, dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera, 31 Desember 2021.

Ia juga menyebutkan bahwa dampak dari lonjakan kasus Covid-19 dapat membuat masyarakat menjadi tertekan.

Baca Juga: Intip Serunya Pemandangan Jelang Natal di Myeongdong Street Bersama Amelia Tantono dan Adelyn Yunita

“Semua masyarakat akan tertekan oleh ini,” paparnya.

Peringatan itu akan kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 tersebut datang ketika AS mencapai rekor tertinggi dalam kasus Covid-19 untuk hari kedua berturut-turut berdasarkan rata-rata tujuh hari, dengan lebih dari 290.000 infeksi baru dilaporkan setiap hari

Negara bagian Hawaii mencatat rekor sepanjang masa untuk kasus virus corona baru pada Kamis, 30 Desember 2021 sebanyak hampir 3.500 kasus.

Sementara itu, kota Sydney di Australia bersiap untuk perayaan Malam Tahun Baru pada hari Jumat meskipun ada lonjakan Omicron. Sebanyak 21.151 kasus dilaporkan pada hari Jumat, 31 Desember 2021.

Baca Juga: Tambang Batu Giok Longsor di Myanmar, 50 Orang Dinyatakan Hilang Tertimbun

Sydney, kota Australia termasuk yang paling parah terkena dampak gelombang Omicron.

Namun, kota itu akan melanjutkan perayaan Malam Tahun Baru dengan pihak berwenang mendorong orang yang bersuka ria untuk keluar dan menikmati perayaan meskipun ada rekor jumlah kasus Covid-19.

Ribuan orang diperkirakan akan berduyun-duyun ke tempat-tempat utama di tepi pelabuhan untuk menonton kembang api Sydney yang terkenal.

Baca Juga: Israel Tawarkan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Saat Kasus Varian Omicron Melonjak

Pertunjukan kembang api tradisional selama 12 menit untuk merayakan tahun baru.

Perdana Menteri Scott Morrison berharap orang-orang menikmati malam tahun baru.

Sementara itu, Perdana Menteri NSW Dominic Perrottet mendesak semua orang untuk keluar dan menikmati Tahun Baru.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x