Presiden Prancis Berikan Tanggapan Mengenai Pembelian 42 Jet Tempur Rafale, Macron: 42 Meledak!

- 18 Februari 2022, 12:30 WIB
Tanggapan Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada Indonesia yang memborong pesawat Rafale
Tanggapan Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada Indonesia yang memborong pesawat Rafale /@emmanuelmacron/Tangkap layar Instagram/

KABAR BESUKI – Presiden negara Prancis Emmanuel Macron memberikan tanggapan menarik mengenai pembelian pesawat tempur Rafale Dassault, yang dilakukan oleh Indonesia.

Emmanuel macron dalam akun Twitter pribadinya mengunggah sebuah cuitan, perihal negara Indonesia yang memborong 42 jet tempur Rafale, yang harganya dibandrol 1,6 triliun rupiah.

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun resmi Twitter @EmmanuelMacron pada Jumat, 18 Februari 2022. Mengenai tanggapannya terhadap Indonesia yang memborong pesawat jet tempur canggih milik negaranya.

Baca Juga: Indonesia Diduga Ikut Perlombaan Melawan China di Asia Tenggara, Karena Membeli Jet tempur Rafale dan F-15

Pembelian yang pesawat canggih itu melalui Kementerian Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dilakukan pada Kamis, 10 Februari 2022.

Kesepakatan itu disaksikan dan diterima oleh Menhan Prancis, Florence Parly yang waktu itu dalam kunjungannya di Jakarta.

Florence Parly menandatangani kontrak pembelian pesawat tempur itu sebanyak 6, dari total pesanan 42 pesawat.

Pesawat yang yang dibuat oleh perusahaan penerbangan Prancis Dassault Aviation ini, disepakati di Jakarta.

Emmanuel Macron selaku Presiden Prancis yang masih menjabat, memberikan tanggapan mengenai pembelian pesawat ini.

Baca Juga: Soal Larangan Hijab Bagi Pelajar Muslimah di India, Fadli Zon Minta Indonesia Turun Tangan

Ia mengunggah sebuah tweet di akun Twitter resmi miliknya, mengenai hal tersebut, dan ia unggah pada Kamis, 10 Februari 2022.

“42 Meledak! Indonesia pilih keunggulan industri Prancis!” Tulis Macron dalam akun Twitter miliknya pada Kamis, 10 Februari 2022.

Macron juga menambahkan mengenai pembelian pesawat tempur ini, merupakan langkah baik kerjasama yang dilakukan antara Indonesia dan Prancis.

Kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dan Perancis merupakan gerakan baru, untuk memperkuat sebuah hubungan kemitraan.

Pengetahuan lebih dari 400 perusahan perancis dan ribuan pekerja yang merancang Rafale diakui, Di Indo-Pasifik, langkah baru ini memperkuat kemitraan kami,” sambung Macron melengkapi kalimat sebelumnya.

Baca Juga: Prabowo-Jokowi Dideklarasikan Maju di Pilpres 2024, Refly Harun: Pasangan Buruk Bagi Indonesia

Juru bicara Kementerian Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa pembelian pesawat-pesawat tempur itu, didasari oleh kebutuhan yang berdasarkan pertimbangan geopolitik dan geostrategis.

“Pesawat tempur ini adalah kebutuhan kita pada saat ini. Mengingat kita harus melindungi 7,7 juta kilometer persegi luas wilayah kita, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai ke Pulau Rote,” kata Danil Simanjuntak.

“Kemudian ada 81 ribu panjang garis pantai kita yang harus kemudian tetap kita jaga, ditambah lagi kondisi lingkungan strategis dan sebagainya,” kata Danil menjelaskan mengenai kebutuhan pembelian pesawat tersebut.

Baca Juga: 12 Migran Ditemukan Tewas Membeku dengan Pakaian Minim di Perbatasan Turki-Yunani

“Yang kedua, kita harus perhatikan geopolitik dan geostrategis. Tidak seperti kita beli mobil di dealer. Ada proses yang panjang dan kita harus memperhatikan geopolitik dan geostrateginya,” lanjut Dahnil melengkapi pernyataan sebelumnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Twitter @EmmanuelMacron YouTube tvOneNews YouTube Le Parisien


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah