Pemerintah Ukraina Persiapkan Diri untuk Serangan yang Mungkin Dilakukan Rusia

- 20 Februari 2022, 12:45 WIB
Ilustrasi yang dilakukan militer Ukraina dalam persiapan melawan Rusia.
Ilustrasi yang dilakukan militer Ukraina dalam persiapan melawan Rusia. /Pixabay Defence-Imagery/

KABAR BESUKI – Pemerintah Ukraina mulai mempersiapkan dirinya untuk menghadapi kemungkinan serangan yang dilakukan oleh pihak Rusia kepadanya.

Ukraina dan Rusia seperti yang sudah diketahui antara mereka berdua, bahwa ada konflik yang sedang terjadi.

Konflik Ukraina dan Rusia semakin memanas, ketika terjadi dugaan serangan yang dilakukan oleh pihak Ukraina di wilayah Donbass.

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Fox News, pada Minggu, 20 Februari 2022, konflik yang terjadi telah pecah di bagian timur negara Ukraina, dimana telah lebih dari 1500 kasus tembakan yang terjadi.

Baca Juga: Indonesia Rebut Gelar Juara BATC 2022 di Sektor Putri Usai Menang atas Korea Selatan 3-1

Tembakan itu digencarkan oleh pihak Ukraina secara terus-menerus kepada pihak separatis yang didukung oleh Rusia.

Pihak separatis itu lalu, membantah tuduhan yang mereka lakukan. Mereka tidak melepaskan mortir, artileri, rudal anti tank, yang dijadikan bukti untuk mendukung tuduhan tersebut.

Tuduhan tanpa bukti yang dilakukan pihak Ukraina kepada kelompok separatis, dianggap sebagai bagian dari rencana serangan dari pihak Ukraina.

Dalam pernyataan yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Ukraina, kepada salah satu wartawan Fox News. Menegaskan, bahwa sekarang negaranya memang telah mempersiapkan diri untuk perang.

Baca Juga: Rusia-Ukraina Memanas! Pemerintah Ukraina Diduga Mulai Serangan dengan Ledakan di Donbass

Menteri Dalam Negeri Ukraina juga menyampaikan kepada wartawan Fox News, dalam wawancara tersebut. Bahwa siapa yang akan menang dalam konflik ini bisa terungkap dalam waktu beberapa hari mendatang.

Persiapan Ukraina ini lalu mengadakan latihan perang yang berada di Donetsk, Ukraina. Dengan melatih beberapa kendaraan tempur infanteri

Militer Ukraina mengatakan, akan menghadapi Rusia, jika pihaknya memutuskan untuk menyerang Ukraina.

Sementara itu, pihak Rusia sendiri juga sedang melakukan latihan bersama Belarus, di dekat perbatasan Utara Ukraina. Perbatasan itu, hanya berjarak 75 kilometer dari ibu kota Ukraina.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) perintahkan para penduduknya yang tinggal di Ukraina segera meninggalkan negara tersebut.

Baca Juga: Presiden Amerika Joe Biden Mempercayai Rusia Akan Serang Ukraina

Hal tersebut, diyakini karena meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina di wilayah perbatasan dua negara itu.

“Kami terus melihat tanda-tanda eskalasi Rusia yang sangat meresahkan, termasuk pasukan baru yang tiba di perbatasan,” kata Antony Blinken selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.

Ia juga menambahkan, perang bisa saja terjadi meski ada Olimpiade yang diselenggarakan di Beijing, China. Yang kita ketahui juga, bahwa China Ukraina, dan Rusia memiliki wilayah yang berdekatan.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Dituntut Punya Anak Banyak dan Dilarang Lahiran Caesar, Ashanty Cuek: yang Penting Dia Sehat

“Seperti yang kami katakan sebelumnya, kami berada di titik dimana invasi dapat terjadi kapan saja. Termasuk selama penyelenggaraan Olimpiade di Beijing. Kami akan menarik kedutaan kami,” kata Antony dalam pidatonya.

Ia meminta untuk warga negaranya (Amerika Serikat) segera meninggalkan negara Ukraina secepatnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Daily Beast Youtube news fox


Tags

Terkait

Terkini