Network
KABAR BESUKI - Perang yang terjadi di Ukraina karena invasi dari Rusia sampai saat ini terus berlanjut. Semenjak Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina.
Rusia merupakan salah satu negara adidaya di dunia, operasi militer yang dilakukan negara tersebut harus dibarengi dengan perlawanan Ukraina.
Ukraina sendiri tidak mau mengalah dan merelakan negaranya dijadikan sebagai jajahan dari Rusia. Hal yang justru betolak belakan diungkapkan oleh Rusia.
Baca Juga: Perang Ukraina vs Rusia Makin 'Panas', Waspada Kenali Dampak Perang Bagi Psikologis Manusia
Presiden Vladimir Putin masih menganggap bahwa Ukraina masih satu saudara dengan Rusia, ia hanya ingin menggulingkan kekuasaan dari Presiden Ukraina saat ini.
Menurutnya, Presiden Ukraina saat ini sangat pro terhadap Amerika dan berniat ingin bergabung dengan NATO.
Maka dari itu, karena merasa terancam Rusia melakukan serangkaian operasi militer. Selain itu, adanya permintaan Donetsk dan Luhanks untuk lepas dari Ukraina menjadi latar belakang terjadinya perang di Ukraina tersebut.
Tanpa sendirian, invasi yang dilakukan oleh Rusia ternyata mendapat bantuan dari tentara Chechnya.
Mereka berbondong-bondong ikut menyerukan perang terhadap Ukraian dan membantu tentara-tentara dari Rusia.
Tentara Chechnya yang notabene mayoritas muslim menyerukan dan membela Rusia, bahkan Presiden Ukraina disuruh meminta pengampunan kepada Vladimir Putin agar perang cepat selesai.
Menanggapi hal tersebut, Volodymyr Zelensky selaku Presiden Ukraina tak bergeming atas gertakan yang dilontarkan Chechnya.
Baca Juga: Nafsu Presiden Rusia Vladimir Putin dalam Menyerang Ukraina Meskipun di Sanksi Negara-negara Eropa
Bahkan ia menyerukan warganya untuk mengangkat senjata dan ikut mempertahankan negara Ukraina.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari YouTube TvOneNews, yang justru berbeda dilakukan oleh tentara dari Ukraina, cara licik mereka lakukan agar menghentikan perlawanan para tentara Chechnya.
Dalam video yang beredar, tentara Ukraina melumuri peluru senapan yang ia gunakan dengan minyak babi.
Hal tersebut ia lakukan untuk menggertak dan menakuti tentara Chechnya agar tidak ikut berperang dengan Rusia.
Ia menganggap jika peluru dari senapannya dilumuri oleh minyak babi, maka notabene tentara Chechnya beragama Islam tidak akan masuk surga.
Karena minyak babi yang haram diharapkan para tentara Chechnya mundur dan tidak ikut berperang.***
