Sri Lanka Bangkrut Bahan Bakar Dijatah, Hingga Pemerintah Ngemis Bantuan untuk Sumbang Devisa

- 16 April 2022, 18:53 WIB
Sri Lanka menjatah pengendara dalam bahan bakar, semua bahan pokok mengalami kenaikan dan pemerintah meminta bantuan devisa
Sri Lanka menjatah pengendara dalam bahan bakar, semua bahan pokok mengalami kenaikan dan pemerintah meminta bantuan devisa /Pixabay/

Baca Juga: Indonesia Kecam Aksi Penyerangan Israel di Masjid Al Aqsa dan Pembakaran Kitab Suci Al Quran di Swedia

Tidak ada komentar langsung dari Lanka IOC, yang menyumbang sepertiga pasar yang tersisa.

Negara kepulauan itu berada di dalam cengkraman krisis ekonomi terburuknya sejak kemerdekaan pada 1984.

Dengan kelangkaan barang-barang penting, yang lebih parah adalah pemadaman listrik yang menyebabkan kesengsaraan masyarakat luas.

Pengecer utama gas, Litro Gas, mengatakan stoknya benar-benar habis.

Tetapi berharap mendapatkan pasokan baru pada Senin untuk melanjutkan distribusi.

Baca Juga: Black Clover 330: Declaration To Darkness! Rencana Adramellech Mengambil Jantung Lucifero

Perusahaan milik negara itu mengatakan, ketuanya, Theshara Jayasinghe, sekutu kuat Rajapaksa, telah mengundurkan diri pada Kamis karena situasi yang berlaku di negara itu.

Puluhan ribu orang melakukan protes di luar kantor Rajapaksa selama tujuh hari berturut-turut pada Jumat menuntut dia mundur karena kesulitan ekonomi yang diderita oleh 22 juta penduduk Sri Lanka.

Krisis ekonomi Sri Lanka dimulai setelah pandemi virus corona merusak pendapatan vital dari pariwisata dan pengiriman uang.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah