Network
KABAR BESUKI – Penyerangan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di tempat ibadah Masjid Al Aqsa mendapat reaksi protes dan unjuk rasa dari warga Gaza, Palestina.
Ratusan masyarakat Gaza (Palestina) meneriaki slogan-slogan dan menyerukan dukungan Arab dan kaca Internasional untuk warga Palestina yang diserang di Masjid Al Aqsa.
Awal pekan ini faksi-faksi Palestina bertemu dengan Hamas Yahya Sinwar. Pertemuan tersebut membahas tentang percepatan perkembangan di Palestina daerah Tepi Barat. Mereka menegaskan “bersatu” untuk menghadapi serangan mematikan dari Israel.
Baca Juga: Kisah Pilu Wanita Tua Ukraina Bertahan dengan Ayamnya Padahal Berada Dibelakang Garis Musuh
Warga Palestina merasa geram lantaran serangan tiba-tiba yang dilakukan Israel terjadi saat orang-orang berkumpul di tempat suci untuk melaksanakan sholat jumat.
Penyerangan tersebut bahkan menyebabkan lebih dari 150 warga Palestina terluka.
Salah satu demonstran Gaza, Khaled al-Batsh, seorang anggota senior gerakan Jihad Islam, mengecam serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al Aqsa pada Jumat pagi.
“Hari ini kami berkumpul di Gaza untuk menunjukkan dukungan kami kepada orang-orang di Yerusalem dan Tepi Barat. Kami mendukung perlawanan rakyat kami dan memberi hormat kepada jiwa para martir kami,” ujarnya.
Al-Batsh menekankan faksi Palestina “tidak akan tinggal diam” jika pelanggaran Israel berlanjut di kompleks Al Aqsa.
“Kami tidak akan mentolerir aksi penyerangan Israel di Masjid Al Aqsa dan kami tidak akan menerima kejadian seperti itu berlanjut,” lanjutnya.
“Perlawanan yang kami lakukan untuk melindungi rakyat dan kesuciannya. Kami tidak akan tinggal diam dalam menghadapi penyerangan ini,” teriaknya.
Al-Batsh mengutuk upaya Israel yang memaksakan identitas Yahudi di Yerusalem timur.
Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut Bahan Bakar Dijatah, Hingga Pemerintah Ngemis Bantuan untuk Sumbang Devisa
“Kami meyakinkan semua orang dari Tepi Barat bahwa kami di Gaza siap untuk mengorbankan apapun demi Masjid Al Aqsa,” ujarnya kembali selama unjuk rasa berlangsung.***
