Singapura Berlomba Cari Solusi untuk Amankan Pasokan Makanannya Akibat Krisis Iklim

- 22 April 2022, 15:49 WIB
Ilustrasi Singapura mengembangkan pertanian perkotaan dengan produk yang tahan terhadap krisis iklim/pexels.com/Sergei A
Ilustrasi Singapura mengembangkan pertanian perkotaan dengan produk yang tahan terhadap krisis iklim/pexels.com/Sergei A /

Penurunan tersebut berpotensi memiliki konsekuensi yang menghancurkan bagi dunia dengan lebih dari setengah dari 7 miliar penduduknya bergantung pada beras sebagai makanan pokok mereka.

Sementara itu, Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) memperkirakan permintaan beras dunia meningkat sekitar 5 juta ton setiap tahun.

Untuk menghemat dan bahkan meningkatkan produksi, petani, insinyur, dan peneliti telah beralih ke rutinitas irigasi hemat air dan bank gen padi yang menyimpan ratusan ribu varietas yang siap didistribusikan atau dibiakkan menjadi bentuk baru yang tahan iklim.

Menurut penilaian independen oleh think tank protein alternatif The Good Food Institute, Singapura sekarang memiliki jaringan paling maju secara teknologi untuk produksi protein nabati di mana pun di Asia Tenggara.

Hingga S$144 juta telah disisihkan oleh Pemerintah untuk penelitian dan pengembangan untuk produksi pangan perkotaan yang berkelanjutan, pangan masa depan seperti produksi protein berbasis biotek, serta ilmu pengetahuan dan inovasi keamanan pangan.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkait

Terkini

x