Korea Utara Berlakukan Lockdown untuk Pertama Kalinya Karena Covid-19

- 13 Mei 2022, 13:22 WIB
Ilustrasi Kim Jong Un Perintahkan lockdown nasional untuk pertama kalinya bagi Korea Utara
Ilustrasi Kim Jong Un Perintahkan lockdown nasional untuk pertama kalinya bagi Korea Utara /Reuters/Aly Song/

KABAR BESUKI - Korea Utara telah memberlakukan lockdown nasional untuk mengendalikan wabah COVID-19 yang pertama kali terjadi di negara tersebut.

Selama lebih dari dua tahun ini Korea Utara memegang klaim dan diragukan secara luas tentang rekor sempurna mencegah virus COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia.

Ukuran wabah ini tidak segera diketahui, tetapi bisa memiliki konsekuensi serius karena negara itu memiliki sistem perawatan kesehatan yang buruk, dan 26 juta masyarakat Korea Utara sebagian besar tidak melakukan vaksin COVID-19.

Baca Juga: WHO Selidiki Hubungan COVID-19 dalam Kasus Hepatitis Akut: 70 Persen Adenovirus

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi mengatakan bahwa, tes sampel yang dikumpulkan pada Minggu dari sejumlah orang yang tidak diketahui dengan gejala demam di ibukota, Pyongyang, mengkonfirmasi bahwa mereka terinfeksi varian Omicron.

Sebagai tanggapan pada Kamis 12 Mei 2022, pemimpin Kim Jong Un memerintah penguncian menyeluruh di kota dan kabupaten.

Pemerintah Korea Utara telah menghindari vaksin yang ditawarkan oleh program distribusi Covax yang didukung PBB, mungkin karena vaksin tersebut memiliki persyaratan pemantauan internasional.

Kim, selama pertemuan parta meminta para pejabat menstabilkan transmisi dan menghilangkan sumber infeksi secepat mungkin.

Dia mengatakan, persatuan publik yang berpikiran tunggal adalah jaminan paling kuat yang bisa menang dalam perjuangan anti-pandemi ini.

Baca Juga: Gagal Kuasai Kyiv Putin Lakukan Serangan di Ukraina Timur, AS: Pertempuran yang Tidak Pasti

Dilansir Kabar Besuki dari Metro.co.uk, Kim memerintahkan para pejabat melanjutkan konstruksi terjadwal, pengembangan pertanian dan proyek-proyek negara lainnya sambil memperkuat postur pertahanan.

Klaim bebas virus corona Korea Utara sebelumnya telah dibantah oleh banyak pakar asing.

Tetapi, pejabat Korea Selatan menyatakan Korea Utara kemungkinan telah menghindari wabah besar, karena sebagian melembagakan kontrol virus yang ketat hampir sejak awal pandemi.

Baca Juga: WHO Pelajari Misteri Hepatitis Akut, Ternyata Ada Hubungannya dengan Covid-19 ?

Awal tahun 2020, sebelum virus corona menyebar ke seluruh dunia, Korea Utara mengambil langkah tegas mencegah virus tersebut dan menggambarkannya sebagai masalah keberadaan nasional.

Mengkarantina orang-orang dengan gejala menyerupai COVID-19, menghentikan lalu lintas dan perdagangan lintas batas selama dua tahun.

Bahkan diyakini telah memerintahkan pasukan untuk menembak ditempat setiap pelanggar yang melintasi perbatasannya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Terkait

Terkini

x