Pahami! 5 Adab Membuat Puasa Menjadi Sempurna tak Sia-sia, Hindari Hal Ini

- 18 April 2021, 16:25 WIB
Ilustrasi Ramadhan 1442 H.
Ilustrasi Ramadhan 1442 H. /Pixabay.com/Surgull01/

KABAR BESUKI - Puasa tidak hanya sebatas menahan lapar dan haus, namun juga terdapat adab atau tata krama yang perlu diamalkan agar puasa menjadi sempurna.

Adab berpuasa harus dijaga dan dipelihara agar puasa yang dilakukan hampir seharian penuh
tidak menjadi sia-sia belaka, karena rusaknya adab berpuasa dapat diibaratkan dengan rusaknya
ibadah puasa seseorang.

Mengutip dari buku berjudul “Risalah Ramadhan: Mengharap Maghfirah menuju Mardatillah”
karya Ahmad Rusdiana dan kawan-kawan, berikut ini merupakan adab yang perlu kita jaga selama berpuasa:

Baca Juga: Hindari! 4 Kesalahan Kecil Ini Bisa Buat Berat Badan Naik Saat Bulan Ramadhan

1. Menghindari Dusta

Berdusta sejatinya merupakan perilaku haram yang telah dilarang dilakukan kapanpun dan
dimanapun itu. Terlebih dusta menjadi lebih dilarang ketika umat muslim tengah menjalankan
ibadah puasa.

Rasulullah pernah bersabda “… Jauhilah oleh kalian perbuatan dusta, karena dusta itu membawa
kepada kejahatan dan menggiring ke neraka. Dan seseorang itu masih akan terus dan terus
berdusta sehinga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Sahur On The Road di Blimbingsari Berakhir Dibubarkan Petugas, Ada yang Berjoget Teriak-teriak dan Mabuk

2. Menghindari Ghibah

Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang tidak disukai dari seseorang dibelakangnya, baik
ketidaksukaan terhadap akhlak ataupun penampilannya.
Dalam Al-Quran Surah al-Hujurat ayat 49 telah secara gamblang menjelaskan:

“Dan janganlah sebagian dari kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang
diantara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik
kepadanya…”

Bahkan untuk menggambarkan buruknya ghibah, Al-Quran menyamakan perilaku tersebut
dengan memakan daging manusia yang telah mati.

Baca Juga: Waspada, Virus Corona Varian Baru Amat Berbahaya, Dua Kali Lebih Mudah Menular dari Varian Sebelumnya

3. Menjauhkan Diri dari Naminah

Naminah atau adu domba merupakan tindakan yang dilarang oleh agama Islam, dampak yang
disebabkan oleh adu domba seringkali dapat merusak hubungan persaudaraan diantara umat
muslim. Bahkan Rasulullah saw. bersabda:

“Tidak akan masuk surga bagi orang yang suka mengadu domba” (HR. Al-Bukhari Muslim)

4. Jujur dalam Muamalah

Bagi orang yang berpuasa, hendaknya menahan diri dari tindakan tercela seperti tipu muslihat
dan kecurangan dalam segala bentuk muamalah, baik dalam bentuk jual beli, sewa-menyewa,
dan lain sebagainya.

Baca Juga: Viral! Ngaku Nabi ke 26, Bareskrim Polri Gandeng Interpol Buru Jozeph Paul Zhang

Dilarangnya tipu muslihat dalam muamalah karena perilaku tersebut dapat memicu kebencian
bagi pihak yang merasa dirugikan, dan menanam kebencian diantara masing-masing pihak.

5. Tidak Memberikan Kesaksian Palsu

Berpuasa menuntut kita untuk membiasakan diri berperilaku jujur, tindakan seperti memberikan
kesaksian palsu merupakan perbuatan yang sangat bertentangan dengan puasa.
Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan palsu, dan pengamalannya,
maka Allah tidak memiliki kepentingan pada tindakannya meninggalkan makanan dan
minumannya” (HR. Bukhari).

Baca Juga: Dua Perspektif Berbeda Mengenai Kesuksesan Perdagangan Digital ala China, Berkah atau Ancaman?

Berdasarkan sabda Rasul diatas, dapat dipahami bahwa jika kita berpuasa akan tetapi masih
mengamalkan ucapan-ucapan palsu, maka Allah tidak akan memberi ganjaran apapun terhadap
puasa yang telah dilakukan.***(Alfain NM)

 

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah