Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Quraish Shihab: Ini Berhubungan dengan Gejala Malaikat atau Setan

- 13 April 2022, 18:11 WIB
Ilustrasi Malam yang lebih hebat dari malam seribu bulan
Ilustrasi Malam yang lebih hebat dari malam seribu bulan /Pixabay / Zaid ali.

Suami dari Fatmawati Assegaf ini menjelaskan bahwa, pada malam itu malaikat Jibril turun. 

“Iya, malaikat turun, kita tidak tahu bagaimana kalau kita katalam dan itu malaikat Jibril turun. Malaikat Jibril di dalam riwayat punya lima ratus sayap, ya toh, satu saja dibentangak sudah ini, jadi kita tidak tahu persis itu. Hanya kita bisa tahu bahwa salah satu fungsi malaikat itu menguatkan jiwa manusia, fungsinya itu mendorong orang pada kebaikan,” kata Abi Quraish.

Mantan Rektor IAIN Alauddin Ujung Pandang ini menjelaskan bahwa, Setan dan Malaikat mempunyai gejala yang berbeda.

Baca Juga: Jadwal Sholat Ramadhan 12 April 2022: Wilayah Padang Sidempuan, Sabang, Bukit Tinggi dan Pekan Baru

“Mau tahu gejalanya Malaikat atau Setan? Kalau menemukan sesuatu di jalan hati kecil berkata, “kasihan yang punya ini hilang, nanti saya ambil dan saya serahkan kepada yang punya, saya cari yang punya,” siapa yang suruh itu? Malaikat. Kalau di hati anda berkata “wah ini mumpung tidak ada orang yang lihat,” dia ambil tas itu, siapa? Setan, itu fungsi Malaikat,” perjelas Quraish.

Mantan Politikus itu kembali menjelaskan indikator pertama orang yang pernah bertemu dengan malam Lailatul Qadar adalah kebaikan.

“Menetapkan dan mendorong pada kebaikan menjadi indikator pertama, orang yang pernah bertemu dengan Lailatul Qadar, pasti dari saat ke saat meningkat kebaikannya, kalau masih itu-itu aja, apalagi tidak mungkin, Itu indikator,” kata Abi Shihab.

Mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia menjelaskan bahwa indikator yang kedua orang yang pernah bertemu malam Lailatul Qadar adalah merasa damai.

Baca Juga: Jadwal Sholat Ramadhan Selasa 12 April 2022: Wilayah Tanjung Pinang, Batam, Jambi, dan Bengkulu

“Yang kedua apa? Salaamun hiya hatta mathla'il fajr, damai, yang pertama dia harus damai dengan dirinya, tidak menggerutu, “rezeki saya kok cuma sekian?” Dia berusaha sekuat tenaga apa hasilnya dia terima. damai kepada orang lain, dan damai itu ada pasif dan aktif, tidak mengganggu orang lain itu sudah damai namanya. Kalau mau memberi? itu damai pasif. Orang yang bertemu Lailatul Qadar pasti hatinya damai dengan dirinya dan damai  dengan orang lain, kedamaian itu berlanjut,” terang Quraish Shihab.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah