Peringati Hari Anak Sedunia, Imaji Sociopreneur Gelar Lomba Permainan Tradisional

24 November 2020, 21:22 WIB
Anak-anak bermain bersama /Foto by: Imaji Sociopreneur/kabarbesuki.com

KABAR BESUKI - Ada yang berbeda dari warga Dusun Ndarungan, Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Jember, pada Minggu, 22 November 2020 lalu.

Jika biasanya hari Minggu dihabiskan dengan bersantai atau bekerja, namun tidak dengan hari itu. Sekitar pukul 07:00 WIB, warga sekitar Dusun Ndarungan telah berbondong menuju halaman rumah Endang.

Mereka bersiap mengikuti lomba permainan tradisional ‘Transport’ atau Traditional Sport Championship yang digelar bersama Imaji Sociopreneur, sebuah lembaga kemasyarakatan yang berfokus pada pendidikan minat dan bakat anak-anak. Ada dua kategori perlombaan yang digelar, yakni untuk anak-anak dan orangtua.

Baca Juga: Datang ke Banyuwangi,Tim Watannas Lakukan Kajian Pengelolaan Data Kemiskinan

Direktur Imaji Sociopreneur, Moch. Mustaanul Khusni mengatakan kegiatan yang melibatkan anak-anak dan orangtua tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Anak Sedunia yang jatuh pada 20 November 2020.

“Juga, untuk membangun kesadaran bersama bahwa anak-anak tak memiliki kewajiban apapun, mereka hanya memiliki hak untuk belajar dan bermain,” tambahnya.

Khusus para orangtua, mereka akan berlomba membuat kreasi nasi tumpeng bersama anak-anak. Mereka akan dibentuk dalam tim yang berisikan 3 orangtua dan 3 anak.

Tujuannya, menanamkan konsep collaborative parenting atau membiasakan orangtua membuat karya bersama anak.

“Anak-anak tidak memiliki kewajiban apapun, mereka hanya memiliki hak untuk belajar dan bermain." Imaji Sociopreneur

Sementara itu, bagi anak-anak PAUD dan TK, mereka akan mengikuti lomba menyusun puzzle. Sedangkan bagi anak-anak sekolah dasar, mereka akan mengikuti perlombaan sepak bola lumpur dan kasti.

Selain bertujuan membangun kesadaran tentang hak bermain anak, Anul, sapaan akrabnya, lebih lanjut mengatakan kegiatan tersebut juga ingin menunjukkan kekayaan permainan tradisional yang masih terjaga di desa-desa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 25 November 2020: Gemini Jaga Perkataanmu dan Aquarius Buang Egoismu

Menurutnya permainan tradisional bukan sekadar permainan semata, terselip sisi edukatif di dalamnya, khususnya tentang pembentukan karakter anak.

“Kami juga ingin menekankan pentingnya bermain dan belajar. Karena selama ini ada stigma di masyarakat bahwa yang utama bagi anak-anak hanya belajar, padahal bermain juga tak kalah pentingnya. Bermain dapat membentuk karakter anak,” katanya.

Baca Juga: Aglaonema Jangan Disiram Terus Jika tak Ingin Mati! Simak Cara Ini

Ia juga berharap kegiatan dengan konsep belajar dan bermain dapat sering dilakukan di tempat lain.

Perlombaan berlangsung meriah. Warga sekitar Dusun Ndarungan terlihat antusias dan memadati area perlombaan untuk menonton. Tak lupa untuk protocol Kesehatan ketat juga diberlakukan mulai dari cuci tangan, cek suhu hingga memakai masker, sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut juga telah mendapatkan izin baik dari Pemerintah Desa, Masyarakat dan Para Orang Tua. Kegiatan selesai sekitar pukul 12:00 WIB dan diakhiri dengan pemberian apresiasi bagi para juara. ***

 

 

 

Editor: Surya Eka Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler