Closing and Awarding Imaji Academy: Pembagian Rapot hingga Unjuk Kreasi Anak

- 23 Desember 2020, 19:55 WIB
Closing and Awarding Imaji Academy
Closing and Awarding Imaji Academy /KabarBesuki.com

KABAR BESUKI -  Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Imaji Sociopreneur meluncurkan program ‘Imaji Academy’ pada 20 Agustus 2020.

Imajy Academy adalah sebuah program yang berfokus pada pendidikan minat dan bakat anak dengan tujuan mencegah munculnya pekerja anak selama pandemi di Desa Lembengan dan Slateng, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Berjalan empat bulan, kemarin, Jumat, 18 Desember dan Minggu, 20 Desember 2020, program Imaji Academy resmi ditutup ditandai dengan menunjukkan laporan pembelajaran kepada wali murid, pembagian rapot, dan unjuk kreasi anak-anak perwakilan masing-masing fitur minat dan bakat.

Baca Juga: Anemia? Tak Perlu Obat-obatan Lagi, Cukup Konsumsi Buah dan Sayuran Ini untuk Penambah Darah

Di Imaji Academy terdapat 4 fitur minat dan bakat yang menjadi fokus pengembangan, yakni literasi, sociopreneur, agriculture, dan musik. Masing-masing anak dapat mengikuti salah satu di antaranya.

Namun, meski pada mulanya berfokus pada pendidikan minat dan bakat, seiring berjalannya waktu Imaji Academy juga memberikan materi pendidikan formal.

“Karena sulitnya akses internet selama belajar dari rumah, jadi fokus program dikembangkan juga pada materi-materi formal,” tutur Kepala Sekolah Imaji Academy, Sonia Nurdiansya.

Lebih lanjut, ia mengatakan tujuan utama program Imaji Academy ialah mencegah munculnya pekerja anak di sektor tembakau. Dua desa tersebut memang menjadi sentra penghasil tembakau di Kabupaten Jember.

“Karena menurut regulasi anak-anak tak boleh berada di kawasan tembakau, baik ladang maupun gudang. Jadi kami berusaha mencegah itu dengan kegiatan positif, yakni bermain dan belajar,” tambahnya.

Baca Juga: Anemia? Tak Perlu Obat-obatan Lagi, Cukup Konsumsi Buah dan Sayuran Ini untuk Penambah Darah

Senada dengan Sonia, Direktur Imaji Sociopreneur, Moch. Mustaanul Khusni mengatakan pendidikan minat dan bakat merupakan hal penting untuk membentuk karakter anak ke depannya. Ia pun tak menyangka antusiasme masyarakat begitu besar.

“Alhamdulillah, meski program ini baru masa percobaan tapi antuasisme masyarakat cukup besar. Anak-anak juga banyak mengalami perkembangan,” ujarnya.

Baca Juga: Risma Janji Bekerja Transparan dan Bergegas Perbaiki Data Penerima Bantuan

Hal serupa juga diungkap Sonia. Ia mengaku tak menyangka sebab hasil belajar sejumlah anak melebihi ekspektasinya.

“Ada anak yang baru sekali diajarkan bermain piano tetapi langsung sudah bisa menangkap dan memainkannya. Ini tentu saja sangat menggembirakan bagi kami,” tuturnya.
Closing and Awarding.

Baca Juga: Kepala BNN dan Kepala Badan RGM Resmi di Lantik oleh Presiden Jokowi

Di Pondok Kopi At-Tanwir, Slateng, acara pentutupan program digelar malam hari. Sekitar pukul 17:30 WIB para santri yang kompak mengenakan pakaian hijau-putih dan wali santri mulai berduyun menuju halaman pondok.

Malam itu, mereka akan mendapat rapot hasil belajar selama lebih kurang 4 bulan bersama Imaji Academy.

Selain itu, juga diumumkan murid terbaik dari masing-masing fitur. Santri dari perwakilan masing-masing fitur juga menampilkan kreasi dan pentas seni. Ada yang menyanyikan lagu daerah secara vocal group, ada yang menjual hasil kreasi masakannya, dan pembacaan puisi.

Baca Juga: Biografi Sakti Wahyu Trenggono Mentri Kelautan dan Perikanan Indonesia Maju

Sementara itu, acara pentutupan di Desa Lembengan digelar pada Minggu pagi. Sekitar pukul 08:00 WIB, para orangtua dan anak berdatangan menuju lokasi acara. Mereka kompak mengenakan masker dan terlebih dahulu mencuci tangan.

Acara penutupan berlangsung meriah. Para orangtua begitu antusias melihat unjuk kreasi anak-anak berupa drama, vocal group, story telling, dan kreasi masakan. ***

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x