ICIFPRH 2022 Kembali Digelar dengan Menekankan pada Angka Kematian Ibu dan Kekerasan Berbasis Gender

- 23 Agustus 2022, 20:31 WIB
ICIFPRH 2022 mengusung tema Accelerating the promise of 3 Zeros in Indonesia/
ICIFPRH 2022 mengusung tema Accelerating the promise of 3 Zeros in Indonesia/ /MIFTA SONIA/Dok.Pribadi/KABAR BESUKI

Berdasarkan Survey Pengalaman Hidup Perempuan (SPHPN, 2021) mengungkapkan bahwa 1 dari 4 perempuan usia 15-64 tahun pernah mengalami kekerasan selama hidupnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Rangkaian Munas SCI 2022 yang Akan Berlangsung di Surabaya pada 23-25 Agustus 2022

Catatan Tahunan Komnas Perempuan (CATAHU) tahun 2020 menunjukkan peningkatan kasus kekerasan kepada perempuan dan anak yang dilaporkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan dengan data 12 tahun sebelumnya.

Dalam pidato pembukaannya, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed, Sp.OG (K), Ph.D mengungkapkan bahwa kematian ibu akibat melahirkan masih menjadi masalah di Indonesia.

Di Yogyakarta misalnya, Angka Kematian Ibu (AKI) belum turun walau jumlah tenaga kesehatannya mencukupi.

“Kematian akan terus terjadi jika KB nya tidak jalan, kalau dipaksa hamil terus, padahal dia sudah mau berhenti.

Maka kehamilan harus dikehendaki oleh dua belah pihak. Otomatis nanti pasangan dan keluarga bahkan masyarakat harus mengusahakan untuk ibu selamat. Kalau masih ada kematian yang cukup besar, berarti ini masih masalah,” ungkap Ova Emilia dalam pidato pembukaan pada acara ICIFPRH 2022.

Baca Juga: Munas SCI 2022 Siap Digelar di Surabaya 23-25 Agustus 2022 Mendatang, Hadirkan Sejumlah Agenda Berikut Ini

Tim Ilmiah ICIFPRH, dr. Amirah Ellyza Wahdi, MSPH menyatakan bahwa dari sisi akademis, konferensi ini merupakan wadah kolaborasi antara sektor publik dan privat untuk bergerak bersama-sama.

Dalam kerangka yang lebih besar, konferensi ini bertujuan untuk mendiskusikan upaya- upaya untuk pencapaian SDGs.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x