Fraksi PKB DPRD Banyuwangi Minta Bagian Kesejahteraan Rakyat Perhatikan Data Guru Ngaji

- 25 November 2020, 17:27 WIB
/kabarbesuki.com

Pihaknya masih menyiapkan data-data lengkap mengenai guru ngaji yang kurang terakomodir, kemudian akan melakukan konfrontasi dengan pihak Kesra yang memiliki leading sektor terkait dengan penyerahan dana intensif karena itu bagian dari hibah.

Baca Juga: Ashanty Buka Suara Soal Penangkapan Millen Cyrus atas Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Mahrus juga mengatakan bahwa seringkali dirinya menyampaikan pada saat pembahasan Banggar (badan anggaran), memang penggunaan hibah dalam dua tahun tidak bisa berturut-turut.

Masih Mahrus, hanya saja jika skema tersebut tidak bisa berturut-turut, sebagai bentuk apresiasi terhadap para tenaga guru ngaji yang dibawah intensifnya bisa ditambah.

"Yang awalnya skemanya lima ratus ribu satu tahun, kalau tidak bisa berturut-turut berarti satu juta per dua tahun, kalau memang skema itu tidak bisa dilakukan," tukas politisi Fraksi PKB ini.

Menurut Mahrus, memang para guru ngaji tidak berharap dan tidak mendesak, tetapi jika bukan dari pemerintah siapa lagi yang akan memperhatikan mereka.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Bola Hari Ini Rabu, 25 November 2020

"Karena mereka adalah garda terdepan untuk membentengi karakter generasi kita khususnya dalam hal urusan moralitas dan spiritual," lugasnya.

Sementara, Ketua fraksi PKB, Hj Mafrochatin Ni'mah menambahkan, banyak guru ngaji di Banyuwangi yang hari ini ribuan ternyata tidak tercover dengan baik.

Dia turut mempertanyakan, dari data guru ngaji yang ada sekitar 16 ribu lebih, hanya bisa dicairkan sekitar 10 ribu. padahal anggaran untuk mereka sebesar Rp 8,5 M.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

x