DPRD Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar KUA-PPAS APBD Tahun 2021

- 3 November 2020, 00:01 WIB
Rapat Paripurna DPRD Kab. Banyuwangi Penyampain Nota Pengantar KUA-PPAS APBD 2021
Rapat Paripurna DPRD Kab. Banyuwangi Penyampain Nota Pengantar KUA-PPAS APBD 2021 /kabarbesuki.com

 

KABAR BESUKI - DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun 2021, Senin (02/11/2020).

Mematuhi protokol kesehatan, rapat paripurna tetap dilaksanakan secara virtual di pimpin Wakil Ketua DPRD, H.M Ali Mahrus didampingi Michael Edy Hariyanto serta diikuti puluhan anggota dewan lintas fraksi. Sedangkan

Bupati Banyuwangi, H.Abdullah Azwar Anas beserta jajaran mengikuti rapat dari ruang Rempeg Jogopati kantor Pemda Banyuwangi.

Baca Juga: Resep Membuat Tahu Walik Ayam, Khas Banyuwangi dan Simak Cara Membuatnya!

Mengawali pengantarnya, Menjelang akhir masa jabatannya, Bupati Anas mengajak seluruh anggota dewan untuk tetap menguatkan langkah, melakukan akselerasi seiring dengan harapan masyarakat. Dan berdoa bersama agar pandemo covid-19 segera berakhir, sehingga secara bersama-sama bangkit untuk melakukan pemulihan ekonomi kembali.

“ Di masa akhir jabatan saya bersama Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, saya ingin mengajak semua untuk tetap menguatkan langkah, melakukan akselerasi seiring meningkatnya harapan masyarakat , “ ucap Bupati Anas dihadapan rapat paripurna melalui teleconference.

Baca Juga: Komedian Korea Selatan Park Ji Sun dan Ibunya Ditemukan Tewas di Kediamannya

Selanjutnya sebagai upaya pemulihan ekonomi kembali, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan menyusun dan akan mengimplementasikan kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat secara berkelanjutan.

“ Tema pembangunan tahun 2021 adalah mempercepat pemulihan ekonomi dan sosial melalui kebngkitan pertanian, pariwisata dan penguatan SDM, yang akan diterjemahkan kedalam tujuh prioritas pembangunan daerah , “ ucap Bupati Anas.

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Janji Suci Karya Yovie and Nuno, Lagu Romantis Untuk Pasanganmu

Ketujuh prioritas pembangunan daerah tahun 2021 antara lain, satbilisasi perekonomian usaha menengah ke bawah yang terdampak covid-19, memangkas rantai perijinan investasi yang rumit, revitalisasi dan peningkatan nilai tambah sektor manufaktur, mengairahkan kembali pariwisata, group enterprise dengan nilai tambah tinggi di sektor pertanian dan perikanan, melanjutkan pembangunan infrastruktur yang berhimpitan dengan prioritas nasional dan provinsi, dan pemberdayaan UMKM.

“ Meskipun urusan terkait pendidikan dan kesehatan tidak disebutkan secara langsung dalam tema pembangunan tahun 2021, isu pada kedua urusan tersebut tetap menjadi prioritas yang wajib dengan sendirinya , “ jelasnya.

Secara umum target pendapatan daerah tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp. 2,756 triliun atau turun sebesar Rp. 458,764 miliar dari APBD tahun 2020 sebasar Rp. 3,215 triliun.
“ Salah satu poin penting dari belanja negara adalah transfer ke daerah dan dana desa, dimana dalam masa pandemi tahun ini sangat mempengaruhi kapasitas fiskal pemerintah pusat, sehingga terdapat penyesuaian sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan pemerintah pusat , “ ucap Bupati Anas.

Baca Juga: Lirik Lagu Hati Yang Kau Sakiti 'Sarangcheo Badeun Maeum' Dinyanyayikan Lesty Versi Korea

Penyesuaian komponen pendapatan antara lain, Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami penurunan sebesar Rp. 60,038 miliar dari target pada APBD tahun 2020 sebesar Rp. 565,194 miliar menjadi Rp. 505,156 miliar pada tahun 2021. Pendapatan transfer turun menjadi Rp. 2,089 triliun atau berkurang sebesar Rp. 257,337 miliar dari APBD tahun 2020 sebesar Rp. 2,346 triliun.
Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah mengalami penurunan sebesar Rp. 141,387 miliar dari APBD tahun 2020 sebesar Rp. 303,250 miliar menjadi Rp. 161,862 miliar.

“ Total belanja daerah pada APBD Tahun 2021 direncanakan sebesar Rp. 2,769 triliun, turun sebesar Rp. 629,371 miliar dari belanja daerah tahun 2020 sebesar Rp. 3,398 triliun , “ jelas Bupati Anas.

Baca Juga: Gratis Sampai Desember, Simak Cara Pesan Bus Wisata di Banyuwangi Gratis Pakai DAMRI Apps!

Jumlah pembiayaan pada APBD tahun 2021 diperkirakan turun sebesar Rp. 170,607 miliar dari APBD tahun 2020 sebesar Rp. 183,207 miliar sehingga menjadi sebesar Rp. 12,600 miliar ditahun 2021. Perkiraan penerimaan pembiayaan APBD tahun 2021 sebesar Rp. 17 miliar dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 4,4 miliar.

Usai penyampaian nota pengantar KUA-PPAS APBD tahun 2021, rapat paripurna dinyatakan selesai dan ditutu secara resmi oleh pimpinan rapat.***

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah