Pengaruh Letak Astronomis Indonesia: Mulai dari Iklim, Pembagian Zona Waktu, Hingga Flora dan Fauna

26 Juli 2022, 12:12 WIB
ilustrasi Pengaruh Letak Astronomis Indonesia./Revolusi Bumi Sejajar dengan Neptunus Kapan Terjadi? Simak Penjelasannya /Pixabay

KABAR BESUKI - Letak Astronomis Indonesia kali ini menjadi trend di Google, hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang mengakses kata kunci tersebut. 

Sebenarnya semua masyarakat sudah tahu terkait dengan pengaruh dan akibat letak Astronomis Indonesia.

Letak Astronomis merupakan letak suatu tempat berdasarkan garis bujur dan garis lintang. Pengaruh letak Astronomis memang sangat besar.

Bahkan akibat dari letak Astronomis tersebut Indonesia mempunyai iklim tropis, yaitu hanya mempunyai dua iklim, panas dan hujan.

Baca Juga: Harga Perhiasan Emas Putih dan Kuning di Semar Nusantara Hari Ini Selasa 26 Juli 2022

Secara garis besar letak Astronomis Indonesia berada di 6 derajat Lintang Utara (LU) - 11 derajat Lintang Selatan (LS) dan 95 derajat Bujur Timur (BT) - 141 derajat Bujur Timur (BT).

Indonesia berada di antara wilayah Lautan Pasifik dan Lautan Hindi, diapit antara dua benua sekaligus, yaitu Benua Asia dan Benua Australia.

Pada dasarnya letak Astronomis Indonesia merupakan pertemuan antara rangkaian dua pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean.

Sementara itu banyak yang bertanya mengenai pengaruh dari Letak Astronomis Indonesia terhadap wilayah dan juga pulau-pulaunya.

Berikut ini merupakan pengaruh letak Astronomis Indonesia, seperti dilansir Kabar Besuki dari Berbagai Sumber.

Baca Juga: KPI Tegaskan Pentingnya Regulasi Terhadap Layanan OTT di Indonesia Demi Tangkal Ekses Negatif

1. Iklim Tropis

Akibat dan pengaruh letak Astronomis Indonesia berada di wilayah yang dilewati garis Khatulistiwa, dampaknya membuat Indonesia mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun.

Maka dari itu membuat semua wilayah di Indonesia hanya mengalami dua musim, musim penghujan dan musim kemarau (panas).

2. Terbagi dalam 3 Zona Waktu

Letak Indonesia juga dipengaruhi oleh garis bujur dari letak Astronomis Indonesia, hal ini mebuat wilayah Indonesia terbagi menjadi 3 zona waktu.

A. Waktu Indonesia Barat (WIB)

Sebagian wilayah yang ikut dalam zona wakti WIB diantaranya adalah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Hal ini dikarenakan beberapa pulau yang berada di wilayah 105 derajat Bujur Timur membuatnya berselisih lebih 7 jam dari Greenwich Mean Time (GMT+7).

Baca Juga: Jadwal Film Cinepolis Jember Hari Selasa 26 Juli 2022, Cek Jadwal Film Ghost Writer 2, Daeng dan Ivanna

B. Waktu Indonesia Tengah (WITA)

Wilayah yang masuk ke dalam zona waktu WIT adalah Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan pulau-pulau sekitarnya.

Wilayah-wilayah yang berada di zona waktu WIT dikarenakan berada di 120 derajat Bujur Timur dan mengakibatkan adanya selisih lebih 8 jam dari Greenwich Mean Time (GMT+8).

C. Waktu Indonesia Timur (WIT)

Ada beberapa wilayah yang masuk ke dalam zona waktu WIT diantaranya adalah seluruh wilayah Maluku dan Irian Jaya.

Penyebanya adalah wilayah tersebut berada di 135 derajat Bujur Timur (BT) yang membuatnya berselisih lebih 9 jam dari Greenwich Mean Time (GMT+9).

3. Flora dan Fauna Beragam

Pengaruh dari Letak Astronomis Indonesia juga berakibat pada beragamnya flora dan fauna di dalam wilayah Indonesia.

Dikarenakan berada di garis Khatulistiwa membuat suhu dan cuaca cenderung hangat di seluruh wilayah Indonesia, sehingga flora dan fauna dapat berkembang biak dengan baik.

Demikian informasi mengenai pengaruh letak Astronomis Indonesia terhadap lingkungan di Nusantara.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler