Mengenal Arti Pramuka, Sejarah, Lambang, dan Filosofi Warna Seragam

12 Agustus 2022, 18:41 WIB
Arti Pramuka, Lambang, Warna Seragam, dan Sejarahnya /Freepik/

KABAR BESUKI – Sebentar lagi masyarakat Indonesia akan memperingati Hari pramuka yang jatuh pada 14 Agustus 2022. Hari Pramuka yang diperingati setiap tahun ini memiliki sejarah yang panjang dan setiap atributnya memiliki makna sendiri.

Arti Pramuka

Pramuka sendiri merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka. Kata ‘Pramuka’ merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti rakyat muda yang suka berkarya.

Istilah ini diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang merupakan bapak Pramuka Indonesia. Saat mencetuskan istilah Pramuka, beliau terinspirasi dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang.

Baca Juga: Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati Setiap 14 Agustus di Indonesia

Sejarah Hari Pramuka

Berbicara tentang sejarah Pramuka di Indonesia, tidak akan terlepas dari sejarah internasional terbentuknya organisasi kepanduan. Gerakan ini pertama kali dicetuskan oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell seorang anggota angkatan darat di Inggris.

Awalnya gerakan ini ditujukan untuk membina kaum muda Inggris yang terlibat dalam tindak kekerasan dan kriminal di tahun 1907. Pembinaan inilah yang kemudian berkembang menjadi gerakan kepanduan.

Pada tahun 1906-1907, Robert menulis buku Scouting for Boy ya tentang panduan bagi remaja untuk melatih keterampilan dan ketangkasan, cara bertahan hidup, hingga pengembangan dasar-dasar moral. Apa yang dicetuskan Robert Baden-Powell ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi gerakan Kepanduan, yang di Indonesia disebut dengan Pramuka.

Baca Juga: Justice Collaborator Adalah: Pengertian dan Kegunaan Agar Dapat Perlindungan LPSK Seperti Bharada E

Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai pada tahun 1912 dengan dibentuknya cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Namun, setelah Perang Dunia I organisasi ini kemudian berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV).

Kemudian muncul organisasi kepanduan yang diinisiasi oleh S.P. Mangkunegara VII dengan nama Javaansche Padvinders Organisatie. Kemudian, ada pula organisasi kepanduan yang didirikan oleh Budi Utomo yang bernama Nationale Padvinderij.

Dari hadirnya dua organisasi tersebut akhirnya diikuti dengan pembentukan organisasi kepanduan sejenis lainnya.

Bersatunya organisasi kepanduan di Indonesia mulai muncul dengan terbentuknya Persaudaraan Antara Pandu Indonesia pada tahun 1928.

Baca Juga: Pengaruh Letak Astronomis Indonesia: Mulai dari Iklim, Pembagian Zona Waktu, Hingga Flora dan Fauna

Namun, upaya untuk mempersatukan seluruh kegiatan kepanduan di Indonesia baru berhasil ketika Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) menggelar Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (PERKINDO) di tahun 1941.

Setelah tahun 1941, perjalanan eksistensi organisasi kepanduan di Indonesia pun mengalami masa-masa sulit. Hingga pada tahun 1961, Gerakan Pramuka resmi ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961.

Keputusan tersebut menjelaskan bahwa Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi kepanduan yang bertugas menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. 

Baca Juga: Contoh Kesan dan Pesan MPLS untuk Kakak OSIS dan Pembina Kegiatan, Teks Singkat dan Panjang

Pada 14 Agustus 1961, dilakukan pelantikan pengurus Gerakan Pramuka di Indonesia dan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Dari situlah yang membuat Hari Pramuka di Indonesia dirayakan setiap tanggal 14 Agustus. Lambang Pramuka berupa Tunas Kelapa yang kita ketahui saat ini disahkan dalam Keppres Nomor 238 Tahun 1961.

Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

Baca Juga: MPLS Segera Berakhir, Berikut Contoh Pesan dan Kesan untuk Kakak OSIS Singkat dan Bermakna

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Arti Lambang Pramuka

Pramuka sendiri memiliki lambang Tunas Kelapa. Lambang ini diciptakan oleh Sunardjo Atmodipuro yang beranggapan bahwa seluruh bagian pohon kelapa memiliki manfaat. Dengan lambang ini, para anggota Pramuka diharapkan dapat memberi banyak manfaat bagi dirinya dan lingkungan sekitar.

Arti Warna Seragam Pramuka

Di Indonesia seragam pramuka terdiri dari dua warna yakni Coklat Tua dan Coklat Muda. Warna coklat merupakan warna dominan dalam setiap unsur kepramukaan, termasuk seragam.

Baca Juga: 20 Kumpulan Teka-teki Minuman MPLS 2022 Beserta Jawabannya, Ada Darah Beku dan Minuman Pahlawan

Warna ini dipilih karena dianggap merupakan warna yang identik dengan medan perang. Oleh karena itu, pemilihan warna coklat ini bertujuan untuk mengingatkan anggota Pramuka kepada semangat dan jasa para pahlawan Indonesia.

Warna ini juga dianggap sebagai warna yang selaras dengan alam. Warna coklat tua pada rok dan celana menggambarkan warna tanah di Indonesia. Sedangkan warna coklat muda pada kemeja mencerminkan air yang mengalir di seluruh negeri.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler