Hanyut di Aliran Sungai, Dua Korban Tenggelam Ditemukan Tewas di Jembrana

- 3 Januari 2021, 20:38 WIB
Ilustrasi tenggelam.
Ilustrasi tenggelam. /PIXABAY

KABAR BESUKI - Setelah melakukan pencarian selama dua hari, tim SAR akhirnya menemukan dua korban tenggelam di Jembrana.
 
Dua orang korban  yang tenggelam di aliran sungai perbatasan Desa Mendoyo Dauh Tukad dan Dangin Tukadaya, Kabupaten Jembrana, Bali, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
 
"Jenazah anak saya ditemukan mengambang di lokasi kejadian. Sebelumnya, kami melakukan upacara pecaruan di rumah serta di lokasi kejadian," kata Ibu korban, Jro Narmi, seperti dikutip dari ANTARA pada Minggu, 3 Januari 2021.
 
Tim SAR menemukan jenazah Gusti Ketut Budiana (17) pada Sabtu, 2 Januari 2021.
 
Setelah itu jenazah kedua, jenazah Gusti Komang Suka Suarsana (20) ditemukan pada Minggu, 3 Januari 2021.
 
Sebelumnya, dua bersaudara tersebut dikabarkan hanyut di aliran sungai perbatasan desa Mendoyo Dauh Tukad dan Dangin Tukadaya, Kabupaten Jembrana Bali.
 
Kakak beradik itu saat terjun ke bagian sungai yang dalam tidak muncul lagi sehingga kawan-kawannya menghubungi warga sekitar, kemudian melaporkannya ke kepolisian.
 
Menurut Kapolsek Mendoyo Komisaris Made Karda, tim SAR langsung adakan pencarian setelah mendapatkan informasi tersebut. Tim SAR terdiri dari penyelam karena sungai di tempat kejadian sangat dalam.
 
Kepala Desa atau Perbekel Mendoyo Dauh Tukad I Gusti Putu Eka Ediana mengatakan, aliran sungai di lokasi kejadian, selain diketahui dalam juga ada semacam palung di bawahnya.
 
Menurutnya, selain pencarian yang melibatkan SAR, kepolisian dengan dibantu warga, pihak keluarga juga melakukan upaya niskala atau spiritual agar keduanya segera ditemukan.
 
Ibu korban, Jro Narmi mengatakan bahwa kedua korban tersebut sempat pamit keluar dan meminta uang saku sebesar Rp.30.000. 
 
Ia mengaku tidak merasakan firasat apa pun saat kedua anaknya itu pamit keluar berpamitan jalan-jalan ke pantai bersama beberapa temannya.
 
"Saat minta uang itu memang mereka berdua kelihatan manja kepada saya. Saat mendengar ada orang tenggelam, saya pikir bukan anak saya," ujar Jro Narmi.
 
Setelah ditemukan, jenazah kakak beradik ini disemanyamkan berdampingan di rumah duka.
 
Pihak keluarga berencana mengadakan upacara pengabenan pada Rabu, 6 Januari 2021.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini