Viral Topik Festival Santet Digagas PERDUNU, Inilah Alasan Mengapa Banyuwangi Disebut Kota Santet

- 5 Februari 2021, 17:44 WIB
Ilustrasi dukun
Ilustrasi dukun //Pixabay.com/Daniela Mackova/

Tragedi santet sudah menjadi hal yang lumrah di antara masyarakat Banyuwangi. Bahkan, dulu terdapat sebuah jargon ‘Teluh Lima Ribu Rupiah’ yang berarti, lima ribu rupiah saja sudah bisa memesan santet.

Julukan Banyuwangi sebagai kota santet ini, terkenal sejak peristiwa memilukan yang terjadi pada Februari hingga September tahun 1998, yang dikenal dengan nama “Tragedi Santet”.

Kejadian ini merupakan pembantaian oleh oknum ninja suruhan, terhadap 100 orang dukun yang dicurigai menyebarkan santet untuk membunuh orang-orang  masyhur dan terpandang.

Baca Juga: Cara Jitu Membuat Rambut Panjang dan Tebal dengan Cepat Hanya dalam 30 Hari

Tetapi, setelah dilakukan pendataan korban, ternyata dalam tragedi ini banyak imam masjid, ketua RT dan RW, bahkan guru-guru ngaji menjadi korban kekejian ninja tersebut.

Sosok ninja ini, digambarkan sebagai seseorang yang memakai pakaian serba hitam dan menggunakan handy-talky pada saat beroperasi.

Beberapa spekulasi mengenai sosok ninja tersebut, yang pertama adalah seseorang dengan kostum serba hitam dan membawa senjata, yang kedua diceritakan sosok ninja ini seperti sosok ninja jepang yang lincah dan bergerak ringan.

Kejanggalan lain pada tragedi ini, munculnya banyak orang gila dan gelandangan seluruh Banyuwangi, para gelandangan ini diduga terlibat dalam tragedi tersebut.

Baca Juga: Banyuwangi Kota Santet! 5 Fakta Mengejutkan Mistisnya Tempat Ini, Termasuk Paling Angker di Indonesia

 Hal ini didukung oleh perilaku para gelandangan yang menjawab segala pertanyaan dengan baik, tetapi akan bertingkah sebagai orang gila, ketika ditanya asal usulnya.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Wikipedia


Tags

Terkini