Bencana Banjir Bandang dan Longsor Melanda NTT Sebabkan Duka Mendalam Hingga Munculnya Tagar 'PrayforNTT'

- 5 April 2021, 15:19 WIB
prayforNTT/Dok. Kabar Besuki
prayforNTT/Dok. Kabar Besuki /

KABAR BESUKI - Suasana duka kembali menyelimuti negeri ini, kali ini banjir bandang, angin kencang, dan tanah longsor melanda gugusan pulau di kawasan timur Indonesia.

Sejak Sabtu 3 April 2021 cuaca di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum mendukung akibat imbas bibit siklon yang berubah menjadi siklon tropis Seroja pada Senin 5 April 2021 dini hari. .

Hujan deras, angin kencang, ombak besar, banjir bandang melanda secara serentak sehingga menimbulkan kerusakan bahkan korban jiwa. Tercatat 44 orang meninggal dunia dan 24 orang lainnya masih hilang di Kabupaten Flores Timur.

Baca Juga: Menurut Studi Sekitar 60 Persen Orang yang Tidak Betah Nonton Zack Snyder's Justice League, Ini Alasannya

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa akibat banjir bandang yang terkena dampak Siklon Tropis Seroja, sembilan desa di empat kecamatan di Flores Timur terkena dampaknya.

Kedelapan desa tersebut adalah Desa dan Nelemawangi (Kecamatan Pulau Boleng), Desa Waiburak dan Desa Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado) dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).

Sementara itu, 256 warga juga mengungsi di Balai Desa Nelemawangi dan sejumlah warga lainnya yang mengungsi ke Balai Desa Nelelamadike.

Selain di Flores Timur, banjir bandang juga melanda Kabupaten Sumbawa Timur. Hujan deras sejak Minggu 4 April 2021 telah menyebabkan banjir di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kambera, Pandawai, Karera dan Wulawujelu, akibat luapan sungai di kawasan itu.

Baca Juga: RATING REPORT 3-4 April 2021: Akad Nikah Atta-Aurel hingga Blocking Time Buat RCTI Makin Kokoh di Pucuk

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Terkini