KABAR BESUKI - Sedikitnya 17 orang tewas setelah sebuah pesawat angkut militer yang membawa sebagian besar tentara yang dikerahkan untuk memerangi kubu kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina selatan jatuh pada Minggu, 4 Juli 2021di provinsi Sulu yang dilanda perang.
Jenderal Cirilito Sobejana, panglima militer, mengatakan pesawat Angkatan Udara Filipina, dengan nomor ekor 5125, jatuh sekitar pukul 11.30 waktu setempat saat mencoba mendarat di landasan pacu kecil di kota Patikul di Sulu.
Pesawat itu datang dari Cagayan de Oro, di mana ia mengambil pasukan yang baru saja mengikuti kursus pelatihan.
“Itu meleset dari landasan saat mencoba mendapatkan kembali kekuasaan,” kata Jenderal Sobejana sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Straitstimes.
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan kepada Reuters bahwa pesawat itu membawa 92 orang, termasuk tiga pilot dan lima awak lainnya, menurut laporan awalnya.
Juru bicaranya Arsenio Andolong mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 17 mayat telah ditemukan.
Jenderal Sobejana mengatakan setidaknya 40 orang telah diselamatkan dari reruntuhan. "Responden berada di lokasi sekarang, kami berdoa kami dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa," katanya.