Pengeboman di Masjid Istiqlal Hingga Retakkan Tembok dan Pecahkan Kaca pada 19 April 1999

- 19 April 2022, 03:21 WIB
Ilustrasi pengeboman di masjid Istiqlal pada 19 April 1999.
Ilustrasi pengeboman di masjid Istiqlal pada 19 April 1999. /Pixabay.com/AlexAntropov86

KABAR BESUKI - Setiap tanggal dan bulan mengisahkan sebuah peristiwa yang memungkinkan memiliki sejarah tersendiri.

Seperti yang terjadi pada 19 April 1999 silam, terjadi sebuah pengeboman di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Masjid Istliqal ini adalah masjid nasional negara Republik Indonesia yang terletak di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut Lapangan Medan Merdeka yang di tengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas), di pusat ibu kota Jakarta.

Pengeboman ini menjadi peristiwa kedua setelah kali pertama pada 14 April 1978, yang baru saja terjadi setelah diresmikan pada 22 Februari 1978.

Akibat adanya pengeboman ini meretakkan tembok dan memecahkan kaca beberapa kantor di kompleks Masjid Istiqlal, termasuk kantor Majelis Ulama Indonesia.

Baca Juga: MUI Apresiasi Peningkatan Kualitas Program TV Selama Ramadhan 2022, Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya

Dalam tahap penyelidikan 6 Mei, polisi sudah meminta keterangan dari 24 saksi dan menyatakan belum melihat kaitan antara peledakan ini dengan peledakan Plaza Hayam Wuruk dan perampokan Bank Central Asia Jakarta Barat.

Kemudian, tiga orang pelaku pengeboman sudah ditangkap polisi pada 8 Mei dan pelaku lainnya yang sudah diketahui identitasnya masih dalam pengejaran.

Tetapi, kepolisian membantah laporan tersebut. Dua dari tiga pelaku tersebut berada di dalam kompleks masjid ketika terjadi ledakan, manakala sisanya berada di luar.

Pada waktu itu, Presiden B. J. Habibie memberikan tanggapannya soal adanya ledakan di Masjid Istiqlal pada 1999.

Ia menyebut ledakan ini merupakan tindakan pengacau yang menginginkan ketidakstabilan politik berupa konflik antaretnis dan antaragama agar pemilihan umum tidak terlaksana, sehingga meminta umat Islam tidak terpancing atas kejadian itu.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia meminta umat tidak terpancing dengan provokasi yang hendak memecah belah persatuan.

Baca Juga: PERCINTAAN ZODIAK Virgo, Scorpio, Capricorn dan Pisces Hari Ini 19 April 2022

Sekretaris Eksekutif Badan Pengelola Masjid Istiqlal Adang Syafaat dan Gubernur Jakarta Sutiyoso meminta agar media massa tidak membuat pemberitaan yang provokatif.

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Amien Rais menyebut ada usaha-usaha terancang dari kelompok-kelompok untuk menggagalkan pemilu hingga mengganggu keamanan negara, seraya menambahkan pengeboman itu tidak berdiri sendiri dan berkaitan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya.

Tak hanya itu, Menhankam/Panglima TNI Wiranto menyebut peledakan ini dilakukan untuk menghancurkan kepercayaan dunia pada Indonesia.

Disisi lain, Menteri Agama Malik Fajar dan Wakil Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Hartono Mardjono mengatakan peledakan itu sendiri tidak ditujukan untuk melawan umat Islam, tetapi lebih kepada upaya pancingan agar umat Islam bereaksi keras.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Noegroho Djajoesman meminta umat Islam untuk waspada dan tidak mudah terhasut.

Nah, itulah sejarah peristiwa yang terjadi pada 19 April 1999, silam.***

 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: wikipedia


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x