KABAR BESUKI – Survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menyebutkan adanya kisruh Partai Demokrat yang menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) memberikan efek elektoral bagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Temuan survei CPCS menunjukkan adanya kenaikan secara mengejutkan elektabilitas bagi Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu dalam pertarungan menuju Pilpres 2024.
“AHY secara mengejutkan naik elektabilitasnya sebagai calon presiden (capres) dari kisaran di bawah 2 persen menjadi 6,3 persen, mengejar Prabowo yang masih teratas serta Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo,” kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Oka S.K. dalam siaran persnya di Jakarta, pada Senin, 22 Maret 2021 (Antara News).
Baca Juga: Wajib Coba! Resep Silky Milk Coffee Saus Coklat Lumer, Bisa Untuk Ide Jualan di Bulan Puasa 2021
Baca Juga: Mengenang Nawal El-Saadawi, Penulis dan Pegiat Feminis Dunia yang Tutup Usia Pada Umur 89 Tahun
Posisi paling atas tetap diduduki Prabowo Subianto sebesar 20,6 persen yang dibayangi oleh Ridwan Kamil (15,2 persen) dan Ganjar Pranowo (14,7 persen) yang bersaing ketat.
Jika sebelumnya stabil di papan bawah, kini pada survei yang dilakukan pada tanggal 5-15 Maret 2021, AHY menyodok ke urutan keempat (6,3 persen), disusul oleh Menteri BUMN Erick Thohir di posisi kelima (5,6 persen). Sementara itu, Sandiaga Uno (5,4 persen) dan Anies Baswedan (5,1 persen).
Menurut Okta, lonjakan elektabilitas AHY tidak bisa dilepaskan dari upaya sejumlah kalangan yang melibatkan pihak Istana untuk melengserkan kepemimpinannya.