KABAR BESUKI - Jamaluddin Ritonga selaku Pengamat komunikasi politik menyarankan Ketua Umum Partai Gerindra Jenderal Prabowo Subianto untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan presiden atau presiden tahun 2024 mendatang.
Dirinya mengatakan hal tersebut sebab, menurut dia, ada kekhawatiran Prabowo akan kalah lagi.
Jamaluddin menyadari, saat ini kelayakan Prabowo Subianto masih paling tinggi dibanding calon lainnya.
Namun, kata dia, electoral value bersifat dinamis yang artinya terus berkembang. Inilah sebabnya mengapa tingkat penuaan Prabowo diyakini terus menurun.
“Sebab, selain Prabowo sebagai Ketua Umum yang dicintai kader Gerindra, ia juga memiliki elektabilitas paling tinggi di partai yang dipimpinnya,” Jamaluddin Ritonga melalui keterangan tertulis, dilansir Kabar Besuki mengutip dari Netralnews.
Tren ini, lanjutnya, akan semakin terlihat jelas. Pasalnya mayoritas pemilih pada 2024 akan datang dari kalangan muda.
Sedangkan berdasarkan data yang dihimpun oleh berbagai lembaga survei, mayoritas kelompok masyarakat tersebut lebih memilih Anies Baswedan daripada Prabowo.