Selain itu, ia juga menuntut agar mereka semua mematuhi keputusan yang telah disepakati bersama. Sebab, kolektivitas anggota adalah sesuatu yang dibutuhkan partai.
“Jangan ada yang curi start. Jangan ada yang terpancing, menari di atas gendang orang lain, bukan gandeng PDI Perjuangan,” kata Ruhut.
Ruhut kembali menegaskan, hanya Megawati yang menjadi pengambil keputusan akhir di PDIP. Selain itu, kata dia, suara partai tidak sah.
“Jadi, kalau yang di luar itu, sebagai kader jangan terpancing. Itu mungkin yang dilihat oleh kawan-kawan lainnya mengenai Pak Ganjar,” kata Ruhut dengan tegas.
Mantan politikus Partai Demokrat itu menyebut Megawati adalah sosok yang dikenal arif dan bijak dalam pengambilan keputusan.
Dengan demikian, para eksekutif diminta untuk tidak takut atau khawatir dengan hal-hal yang telah disepakati.
Salah satunya dengan menentukan calon presiden pada pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.
“Ibu Megawati selama kita (para kader) sesuai dengan aturan partai, beliau nanti yang akan arif dan bijaksana memutuskan siapa calon presiden dari PDI Perjuangan,” kata Ruhut.***