KABAR BESUKI - Ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri mengimbau seluruh pengurus dan kadernya patuh pada perintah yang diberikan Partai.
Sebab, kata dia, yang terjadi belakangan ini justru sebaliknya. Banyak dari mereka tidak mematuhi atau menolak apa yang telah ditugaskan kepada mereka.
Dalam peresmian 25 kantor PDIP daring baru, yang dikutip pada Senin, 31 Mei 2021, Megawati mengingatkan fenomena ini harus dihindari oleh seluruh pengurus partai. Karena dampaknya tidak baik untuk kepentingan kelompok.
“Anggota partai, apalagi petugas partai. Petugas partai itu, harus menurut apa yang ditugasi oleh partai kepada dia. Bukan lalu, saya ndak mau,” kata Megawati dalam sambutannya.
Putri presiden pertama Indonesia ini mengaku kerap melihat kader partai malas saat hendak bertugas di lapangan.
Padahal, kata dia, untuk berkarier di bidang politik nasional, mereka harus bertemu langsung dengan masyarakat luas.
Makanya dia meminta seluruh jajarannya benar-benar mengabdi, tidak sekadar ‘menumpang’ atau menjual nama-nama besar di PDIP.
“Yang suka saya lihat, enggan adalah kalau mereka ditugaskan untuk turun ke bawah. Nah, tapi kalian petugas partai atau bukan. Jangan hanya jual nama partai. Hanya bisa berpakaian seragam partai, kalau disuruh kerja nggak mau,” tuturnya.
Baca Juga: Awas! Terlalu Sering Main Ponsel Ternyata Bisa Picu Obesitas
Sebagai bagian dari PDIP, ia mengimbau seluruh jajaran eksekutif untuk bisa menanamkan identitas ‘banteng’ di hati dan pikirannya.
Pasalnya, partai dan anggotanya harus memiliki sinergi yang kuat. Hal ini sudah lama bersamanya. Jika ada yang membicarakan PDIP, ingatan seseorang akan langsung jatuh ke wajah Megawati.
“Semua sudah pasti tahu. Ibu Mega itu, yang senyam senyum. Itu memang ketua umum PDIP kok. Orang luar negeri juga tahu. Saya inginnya begitu,” kata Megawati dengan tegas.
Lebih lanjut, dalam sambutannya, Mega berharap agar semua kader dan pimpinan partai memiliki sikap dan opini yang mendalam.
Dia ingin mereka semua belajar dari kisah para Nabi yang ajarannya selalu diingat oleh para pengikut mereka selama berabad-abad.
Karena dengan melakukan itu, kata dia, masyarakat akan melihat hasil karyanya. Menurutnya, hal inilah yang saat ini dia lakukan dengan memimpin PDIP.
Namun, kata Megawati, jangan lupakan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
“Mereka akan lihat nanti saya kalau terus bekerja keras, sebagai pemimpin memang harus begitu. Maka ini akan saya bisa bawa, yang namanya pengikut saya,” kata Megawati.***