KABAR BESUKI - Musisi Ahmad Dhani menyebut Prabowo Subianto masih layak maju dalam Pilpres 2024, meski banyak publik yang masih merasa kecewa.
Ahmad Dhani menjelaskan sejumlah alasan bahwa Prabowo Subianto masih layak maju dalam Pilpres 2024, terlepas dari banyaknya publik yang masih kecewa karena keputusan orang nomor satu di Partai Gerindra itu untuk bergabung dalam kabinet Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan RI.
Ahmad Dhani mengungkapkan pemikirannya tersendiri bahwa Prabowo Subianto masih dinilai layak untuk maju dalam Pilpres 2024 meski banyak publik yang kecewa karena memilih bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi periode kedua.
Baca Juga: Deklarasi Prabowo Subianto-Puan Maharani Disebut Bikin Kaget Gerindra, Ini Kata Refly Harun
Ahmad Dhani menyebut dua kalimat yang menggambarkan apa yang dilakukan Prabowo Subianto pasca Pemilu 2019, yakni the art of war dan the art of survival.
Musisi yang juga merupakan tokoh sentral dalam Republik Cinta Management (RCM) itu menyebut bahwa konstelasi politik Prabowo Subianto masih belum usai.
Bahkan, dia terang-terangan menyebut bahwa waktu akan menjawabnya, terutama pasca Pilpres 2024 nanti.
"Apa yang dilakukan Prabowo itu ada dua kalimat yang bisa dipilih. Yang satu itu adalah the art of war atau the art of survival, itu time will reveal. Nanti kita lihat pasca 2024," kata Ahmad Dhani sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun dalam sebuah video yang ditayangkan pada Jumat, 31 Desember 2021.
Ahmad Dhani juga mengungkapkan, dalam dunia politik apapun dapat terjadi termasuk sikap Prabowo Subianto yang dapat berputar haluan sewaktu-waktu.
Dia pun menjelaskan kepada siapapun yang merasa kecewa dengan keputusan politik Prabowo Subianto bahwa konstelasi politik masih belum usai bahkan akan terus berlanjut.
"Kalau itu adalah the art of war, buat saya semua sah-sah saja, kan ini belum finish. Yang saya ingin sampaikan kepada orang-orang yang kecewa, saya pastikan ini belum finish," ujarnya.
Lebih lanjut, Ahmad Dhani menyebut Prabowo Subianto masih layak untuk menjadi Presiden RI pada 2024 mendatang sepanjang dia juga didukung oleh para menteri dengan track record dan integritas yang baik.
Sebaliknya saat ditanya Refly Harun mengenai nama-nama baru dalam bursa Pilpres 2024 mendatang, mantan suami Maia Estianty itu memperoleh informasi dari teman-temannya saat berada di LP Cipinang bahwa hampir semua presiden yang masih berusia muda adalah 'boneka' dari orang lain yang lebih berkuasa.
"Hampir semua presiden yang usianya muda, itu adalah 'boneka'. Jadi kalau Prabowo jadi presiden di usia tua, menurut saya ideal selama dia punya menteri yang baik-baik," ucapnya.
Ahmad Dhani memberikan contoh dari teman-temannya saat berada di LP Cipinang yang juga memahami perkembangan politik dunia bahwa beberapa nama Presiden Amerika Serikat yang berusia muda hanyalah 'boneka' dari orang lain.
Dia mencontohkan dari penjelasan teman-temannya bahwa Barack Obama yang pernah menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat selama dua periode (2009-2017) hanyalah 'boneka', begitupun George Bush Jr yang hanya merupakan 'boneka' dari Dick Cheney.
"Kayak Obama yang menurut teman-teman saya di Cipinang itu juga boneka karena anak-anak muda selalu 'boneka', George Bush Jr itu juga 'boneka', yang presiden real-nya Dick Cheney," tuturnya.***