Network
KABAR BESUKI - Momen deklarasi Prabowo Subianto-Puan Maharani disebut bikin kaget Gerindra dan menuai perhatian pakar hukum tata negara Refly Harun.
Refly Harun menyoroti isu perpecahan antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani dalam internal PDIP sebagai isu serius, dan karena itulah dia berpendapat bahwa Puan Maharani berupaya untuk meningkatkan bargainning position-nya di mata publik.
"Perpecahan antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani itu rasanya sesuatu yang serius. Karena serius itulah, maka Puan Maharani berusaha meningkatkan bargainning position-nya," kata Refly Harun sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 4 November 2021.
Refly Harun menilai, Puan Maharani masih tertinggal jauh dibandingkan Ganjar Pranowo dari segi elektabilitas.
Dia juga menilai, Puan Maharani tak memiliki kecocokan apabila diduetkan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang karena perbedaan ideologi maupun resistensi dari kekuatan oligarki.
Atas dasar tersebut, Refly Harun menilai Prabowo Subianto adalah partner tepat bagi Puan Maharani pada Pilpres 2024 mendatang.
"Kalau dia maju sebagai calon presiden, maka dia akan senantiasa tertinggal dibandingkan Ganjar Pranowo. Sementara kalau dia bergandeng sama Anies Baswedan, mungkin secara ideologi dan juga dukungan kekuatan Istana maupun kekuatan oligarki tidak menginginkan itu. Maka yang di-endorse adalah Prabowo Subianto," ujarnya.
