Perangkat Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Instalasi Jaringan TV Kabel Digital? Simak Selengkapnya

24 Desember 2021, 14:06 WIB
Perangkat Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Instalasi Jaringan TV Kabel Digital? Simak Selengkapnya. /Ilustrasi/PIXABAY/ZyrexPI

KABAR BESUKI - Belakangan ini sejumlah local operator dan pengelola hotel atau apartemen berlomba-lomba melakukan instalasi jaringan TV kabel digital demi tuntutan memberikan layanan terbaik untuk pelanggannya.

Proses instalasi jaringan TV kabel digital membutuhkan sejumlah perangkat yang wajib ada seperti transmodulator hingga combiner.

Bagi pengelola usaha yang belum mengetahui cara instalasi jaringan TV kabel digital, Anda harus membaca artikel ini sebelum melakukan investasi perangkat.

Selain harus melakukan investasi perangkat dengan tepat, trainning bagi operator head-end juga diperlukan agar tayangan yang diterima pelanggan berjalan dengan sebaik mungkin.

Baca Juga: 3 Jenis Pelanggaran Sering Dilakukan Operator TV Kabel, Nomor 3 Paling Sering Terjadi

Berikut ini perangkat yang dibutuhkan untuk instalasi jaringan TV kabel digital baik sebagai lokal operator maupun untuk fasilitas hotel atau apartemen sebagaimana dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber, antara lain:

1. Transmodulator

Transmodulator berfungsi untuk mengubah sinyal digital yang diterima dari satelit untuk kemudian diolah menjadi sinyal terestrial atau kabel (range frekuensi 112-800 MHz).

Pada sebuah instalasi jaringan TV kabel digital, sinyal siaran yang diterima melalui perangkat satelit dari transmodulator harus diolah menggunakan sebuah software di komputer sebelum diterima oleh perangkat televisi atau set top box yang dapat menerima siaran dalam format DVB-T, DVB-S2, maupun DVB-C.

Meski setiap negara menggunakan format siaran digital yang berbeda-beda, namun Indonesia memilih untuk mengadopsi teknologi DVB (Digital Video Broadcasting), mengingat teknologi siaran analog di Indonesia mengadopsi PAL yang sama-sama berasal dari Eropa seperti halnya DVB.

Jika satu slot frekuensi pada TV kabel analog berlaku prinsip one frequency one channel, maka satu frekuensi pada jaringan TV kabel digital dapat menampung sebanyak delapan hingga enam belas kanal (tergantung bitrate dan resolusi masing-masing kanal).

Selain itu, kualitas siaran yang diterima oleh pengguna layanan TV kabel digital umumnya setara dengan siaran yang diterima melalui satelit (menyesuaikan konfigurasi dari head-end) bahkan memungkinan untuk memperoleh siaran dalam format high definition hingga 8K.

Beberapa perangkat transmodulator juga dilengkapi dengan slot conditional access module (CAM), sehingga hotel atau apartemen yang bekerja sama dengan provider layanan TV berbayar satelit untuk fasilitas pelanggannya dapat mendistribusikan beberapa kanal premium yang terenkripsi (diacak) via satelit agar dapat diterima pelanggan tanpa harus menambah set top box atau dekoder dari pihak provider.

Pihak provider TV berbayar satelit hanya perlu memberikan kartu tayang yang sudah terotorisasi, untuk kemudian dimasukkan ke dalam transmodulator sehingga pelanggan juga dapat menikmati fitur electronic program guide (EPG) dari pihak provider untuk memudahkan mengetahui jadwal tayang program yang ingin ditonton.

Baca Juga: Siaran MNC Group Hilang dari TV Kabel? Jangan Khawatir, Begini Cara Mengatasinya

2. Encoder Modulator

Sejatinya, encoder modulator memiliki fungsi yang nyaris sama dengan transmodulator.

Bedanya, encoder modulator berfungsi untuk menerima tayangan dari perangkat audiovisual seperti set top box atau dekoder, DVD Player, Android TV Box, bahkan dari perangkat broadcasting profesional dengan menghubungkannya menggunakan kabel RCA (AV) atau HDMI.

Akan tetapi, seringkali kualitas penerimaan siaran yang bersumber dari encoder modulator tak sebaik dengan tayangan yang diperoleh dari transmodulator, meski ada proses konfigurasi untuk melakukan upscaling atau downscaling dengan tujuan untuk mengatur resolusi tayangan agar tak melebihi kapasitas bandwith dalam satu frekuensi.

Meski demikian, encoder modulator sangat berguna bagi operator TV kabel digital (local operator) maupun pengelola hotel untuk menayangkan setidaknya satu kanal untuk informasi pelanggan dan beberapa kanal dari provider lain di luar mitra utama.

Misalnya ketika sebuah hotel telah bekerja sama dengan MNC Vision sebagai mitra provider utama pada layanan TV kabel digital untuk pelanggan, pengelola hotel tersebut juga dapat menayangkan pertandingan Liga Champions di saluran Champions TV dengan menghubungkan kabel HDMI dari dekoder Nex Parabola ke encoder modulator.

Baca Juga: Operator TV Kabel di Konawe Berikan Bonus Gratis Berlangganan Setahun untuk Pelanggan Bernama Apriyani Rahayu

3. Combiner

Mungkin sebagian pengelola layanan TV kabel digital untuk hotel atau apartemen juga menggunakan combiner untuk menggabungkan siaran yang diterima dari antena UHF dan parabola secara bersamaan (dengan menggunakan transmodulator) untuk menyiasati pengacakan yang mungkin terjadi di saat ada pertandingan olahraga yang ditayangkan stasiun TV terestrial atau free to air.

Akan tetapi, di sisi lain pelanggan hotel atau apartemen juga ingin menonton pertandingan sepak bola yang sama sekali tidak disiarkan oleh stasiun TV terestrial.

Biasanya, operator head-end TV kabel digital di hotel tersebut akan melakukan konfigurasi untuk menyalurkan siaran dari stasiun TV free to air dengan menggunakan antena UHF.

Sementara, sinyal siaran yang diterima menggunakan antena parabola ke perangkat transmodulator akan di-filter oleh operator head-end, sehingga hanya siaran dari satelit yang bersifat premium atau siaran yang tak dapat dijangkau antena UHF saja yang dapat diterima oleh pelanggan.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler