Pembangunan Berbasis Komputasi Jadi Urgensi, Widi Prasetyo: Negara Maju Sudah Melakukan Hal Tersebut

1 April 2022, 07:29 WIB
Pembangunan Berbasis Komputasi Jadi Urgensi, Widi Prasetyo: Negara Maju Sudah Melakukan Hal Tersebut. /Ilustrasi/Dokumen PT Jasa Marga

KABAR BESUKI - Dosen Fakultas Teknik Untag Banyuwangi Widi Prasetyo menjelaskan urgensi pembangunan berbasis komputasi dalam acara Diskusi dan Akustik (DIKUSTIK) yang digelar pada Kamis, 31 Maret 2022 kemarin malam.

Widi Prasetyo menyampaikan bahwa berbagai bidang teknik terkait pembangunan saat ini cenderung bersentuhan langsung dengan teknologi informasi.

Widi Prasetyo mengatakan, setiap pembangunan berbasis komputasi selalu mengacu pada sebuah sistem perencanaan yang disebut dengan istilah building information modelling (BIM).

"Bidang-bidang keteknikan saat ini akan bersentuhan langsung dengan teknologi informasi. Di dalam struktur dan konstruksi bangunan, kita mengenal yang namanya BIM, building information modelling," kata Widi Prasetyo saat menyampaikan materi dalam acara DIKUSTIK yang digelar di Komplek Untag Banyuwangi pada Kamis, 31 Maret 2022 kemarin malam.

Baca Juga: Fakultas Teknik Untag Banyuwangi Tegaskan Peran Penting dalam Pembangunan Berbasis Desa di Indonesia

Widi Prasetyo mengungkapkan bahwa banyak negara maju telah melakukan pembangunan berbasis komputasi, khususnya terkait proyek infrastruktur.

Pria yang juga memiliki hobi bermain musik itu mengatakan, hampir setiap pembangunan infrastruktur di negara maju sudah menerapkan sistem perencanaan dan perancangannya dengan berbasis komputasi dari hulu ke hilir.

"Negara-negara maju sudah melakukan hal tersebut. Setiap pembangunan infrastruktur sudah dilakukan sistem perencanaan dan perancangannya berbasis komputasi," ujarnya.

Baca Juga: Rizal Ramli Kritik Tajam Proyek Pembangunan IKN Baru: Jangan Lupa Sejarah, Ini Proyek Ngada-ngada

Lebih lanjut Widi Prasetyo mengungkapkan, pada masa sebelumnya pembangunan berbasis komputasi hanya dilakukan oleh kontraktor kelas atas.

Akan tetapi kata dia, pesatnya perkembangan teknologi juga memungkinkan adanya kemudahan bagi penyedia jasa konstruksi kelas menengah ke bawah juga mulai menerapkan sistem pembangunan berbasis komputasi.

"Kalau dahulu, itu dilakukan hanya oleh para kontraktor kelas atas, namun sekarang sudah banyak sekali usaha-usaha jasa konstruksi yang sudah memanfaatkan teknologi itu," ucapnya.

Baca Juga: Dana PEN Akan Dipakai untuk Pembangunan IKN Baru, Faisal Basri ‘Semprot’ Jokowi: Rakyat Dikorbankan

Widi Prasetyo juga menyampaikan manfaat yang dapat diambil dari pembangunan berbasis komputasi apabila diterapkan di Indonesia.

Dia mengungkapkan, keberadaan teknologi dan informasi dapat meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi dalam sebuah proyek pembangunan infrastruktur, bahkan bisa memitigasinya.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pembangunan berbasis komputasi dapat memudahkan kontraktor untuk memprediksi kekuatan, daya tahan, daya tekan, dan aspek lainnya dalam sebuah konstruksi bangunan.

"Dengan adanya teknologi itu memungkinkan kecil terjadi (kesalahan). Kalaupun ada, itu sudah dilakukan mitigasi terhadap konstruksi tersebut. Sehingga bisa diketahui bangunan ini kekuatannya, daya tahannya, daya tekan, dan sebagainya itu sudah bisa diprediksi sehingga bangunan itu diharapkan bisa kokoh sesuai dengan perencanaan," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Tags

Terkini

Terpopuler