Lebih lanjut, ATVSI berharap adanya kesetaraan antara pemain industri FTA, TV berbayar, maupun OTT di Indonesia.
Kesetaraan tersebut salah satunya meliputi pengaturan iklan, khususnya mengenai iklan rokok yang dianggap memiliki kontribusi besar terhadap industri penyiaran Indonesia.
Syafril menilai, kesetaraan pengaturan antara industri FTA, TV berbayar, dan OTT memiliki manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia.
"Kita berharap ada kesetaraan dalam pengaturan iklan dan lain sebagainya. Tapi bagaimana siaran OTT bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: 3 Mitos tentang Layanan OTT yang Beredar dan Tak Sepenuhnya Bisa Dipercaya
Selain dinilai mampu menciptakan tontonan yang baik bagi masyarakat, ATVSI juga berharap pengaturan layanan OTT dapat mencegah pembajakan konten di Indonesia, terutama untuk tayangan olahraga.
Syafril juga mengungkapkan bahwa pembajakan konten di layanan OTT dan berbagai platform lainnya khususnya dalam hal olahraga harus diberantas.
Terlebih, industri media (TV maupun OTT) mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperoleh hak siar sebuah tayangan olahraga.
"Menyiarkan tayangan olahraga tanpa membayar hak kepada pemegang hak siar itu salah juga," tuturnya.***