Network
KABAR BESUKI - Pengusaha dan dai muda Hilmi Firdausi mengaku tak mempunyai privilege meski terlahir sebagai anak dari seorang kyai.
Hilmi Firdausi diketahui merupakan seorang anak dari Kyai Nadhlatul Ulama (NU) bernama KH Amin Affandi.
Meski terlahir sebagai anak kyai, Hilmi Firdausi mengaku tak punya privilege dan hanya cukup curhat kepada Allah SWT dalam segala hal.
Baru-baru ini Hilmi Firdausi memperoleh pertanyaan dari seorang netizen dengan nama akun @jokoVic50205358 mengenai ujian hidup.
"Adakah ujian didalam hidup ustad? Kelihatanya kok enak terus, apa karna anak dari kiai jd hidupnya losss...," kicau akun @jokoVic50205358 bertanya kepada Hilmi Firdausi.
Hilmi Firdausi melalui kicauan di akun Twitter miliknya (@Hilmi28) mengatakan bahwa setiap manusia tak pernah luput dari segala macam ujian, tak terkecuali di kalangan dai seperti dirinya.
Bahkan dia juga mengutip sebuah terjemahan dari ayat Al-Qur'an yang menyebut bahwa orang beriman memiliki ujian yang lebih berat.
"Setiap manusia pasti dpt ujian, aplgi klo org beriman, ujiannya lbh berat (29:2)," kata Hilmi Firdausi sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @Hilmi28 pada Minggu, 23 Januari 2022.
Sebagai dai muda, Hilmi Firdausi juga tak pernah luput dari cibiran pihak-pihak yang tidak suka dengan dirinya atau apa yang disampaikannya.
Bahkan, Hilmi Firdausi pernah dituding sebagai bagian dari organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang keberadaannya telah dilarang oleh pemerintah sejak Juli 2017 lalu.
Akan tetapi, dia tak pernah mengambil pusing terhadap berbagai ujian yang dideritanya, termasuk saat dirinya dicibir sebagai 'antek HTI' dan julukan-julukan lainnya yang berkonotasi negatif.
Dia juga mengungkapkan bahwa dirinya bukan merupakan tipikal orang yang ingin menampakkan penderitaan hidup di hadapan manusia, namun dia hanya perlu curhat kepada Allah SWT semata.
"Saya pribadi tipikal orang yang nggak mau menampakkan ujian hidup di hadpan manusia, saya cukup curhat kepada Allah saja," ujarnya.
Hilmi Firdausi menegaskan, posisinya sebagai anak kyai sama sekali bukan merupakan sebuah privilege bagi dirinya.
Dia juga seolah menyindir seseorang dalam sebuah podcast mengenai privilege yang disebut-sebut dimiliki oleh anak pejabat atau orang penting lainnya.
"Jadi anak kyai samasekali ga ada previlege, beda dgn anak pejabat (kata seseorang di podcast)," tuturnya.***
