Presiden Joko Widodo Mengumumkan, Bahwa Vaksin Untuk Covid-19 Diberikan Secara Gratis

16 Desember 2020, 17:08 WIB
Presiden Jokowi tegaskan bakal menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama di Indonesia /Twitter @jokowi/

KABAR BESUKI - Baru-baru ini presiden mengumumkan bahwa beliau memberikan Vaksin Covid-19 Secara gratis.

Ramai menjadi perbincangan di Media Twitter, dengan hastag "Presiden Jokowi". Banyak warganet yang berkomentar karena tindakan presiden RI ini.

Presiden RI Jokowi juga memerintahkan seluruh kementerian/lembaga untuk memfokuskan anggaran 2021 untuk pendistribusian vaksin covid-19, meski belum disebutkan kebutuhan biaya untuk menyalurkan vaksin gratis untuk seluruh masyarakat.

Baca Juga: Libur Dipotong 3 Hari? Inilah Revisi Pemerintah Untuk Tanggal Cuti Bersama di Bulan Desember 2020

Presiden Jokowi juga menginstruksikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk merealokasi anggaran dari pos lain, demi memenuhi kebutuhan biaya program vaksin corona gratis kepada seluruh masyarakat. Alokasi biaya ini dilakukan pada tahun 2021.

Adapun perincian penggunaan atau alokasi anggaran pengadaan vaksin Covid-19 sebagai berikut:

  • Pertama, senilai Rp18 triliun untuk pengadaan vaksin corona tahap selanjutnya.
  • Kedua, antisipasi imunisasi dan program vaksinasi mencapai Rp3,7 triliun. 
  • Ketiga, pengadaan sarana dan prasarana laboratorium vaksin mencapai Rp1,3 triliun.
  • Keempat, dana untuk penelitian dan pengembangan serta tes PCR yang dilakukan Kementerian Kesehatan Rp1,2 triliun. 
  • Kelima, untuk evaluasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rp 100 miliar.

Baca Juga: Aktris Hollywood Gal Gadot Akan Kembali Membintangi Film Wonder Woman 1984

Presiden Jokowi menegaskan, "Kepada seluruh kabinet, kementerian/lembaga, pemerintah daerah (pemda) untuk memprioritaskan program vaksinasi untuk anggaran 2021," dalam jumpa pers, Rabu (16/12).

Keputusan memberikan vaksin secara gratis ini, kata Jokowi telah mempetimbangkan masukan banyak pihak. Lalu, berapa dana yang harus disiapkan pemerintah untuk program vaksinasi gratis? 

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyatakan pemerintah menyiapkan anggaran Rp 60,5 triliun untuk pengadaan dan distribusi vaksin corona atau covid-19 di Indonesia. 

Anggaran ini disiapkan untuk  pengagdaan lanjutan atas  vaksin yang baru saja masuk ke Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Park Seo Joon! Hari Ini Aktor Itaewon Class Itu Berusia 32 Tahun

Harga per satuan, hasil dari BPKP, LKPP dan KPK, bahkan kejaksaan Rp 211.282 per dosis. Ini untuk program murni, bukan vaksinasi pribadi, ini untuk 3 juta vaksin pertama," ujar Terawan.

merujuk keterangan Terawan, ini artinya, Menkeu harus menyiapkan dana sebesar Rp 57,1 triliun untuk program vaksinasi Covid 19 untuk penduduk Indonesia sebanyak 270 juta orang. Ingat, ini baru proses sekali vaksin, padahal untuk menciptakan target herd immunity dibutuhkan minimal dua kali vaksin.

Ini artinya, Menkeu harus merogoh kocek lebih besar atau dua kali lipat dari 57,1 triliun. Jika dikalikan dua saja, kebutuhan pengadaan vaksin membutuhkan anggaran Rp 114,2 triliun,

Jika sasaran pemerintah hanya 107 juta yang mewakili 67% penduduk Indonesia maka Menkeu harus menyiapkan dana Rp 22,86 triliun. Jika dua kali vaksin membutuhkan anggaran Rp 45,2 triliun. 

Baca Juga: Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada Banyuwangi Tingkat Kabupaten Resmi Dimulai KPU

Dan pemerintah juga mengupayakan agar vaksin merah putih yang diciptakan dalam negeri segera rilis.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Kontan.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler