Dapat Bantuan Pupuk Organik Gratis, Petani Petik Hasil Panen Melimpah di Banyuwangi

24 Januari 2021, 08:44 WIB
Bupati Anas /Foto/Pemkab Banyuwangi

KABAR BESUKI – Petani di Banyuwangi mulai mendapatkan bantuan pupuk organik gratis dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun lalu. Program pemberian pupuk gratis ini sudah menunjukkan hasil yang positif.

Salah satu contohnya adalah petani cabai di Banyuwangi mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas panen cabai dengan menggunakan pupuk organik ini.

Seorang petani cabai asal Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi, Ahmad Jamali mengatakan penggunaan pupuk organik tersebut membuat hasil panen cabai di kebunnya semakin meningkat.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Meluluhkan Wanita Berzodiak Virgo, Lakukan Ini Agar Jatuh Dipelukanmu

"Alhamdulillah, pemakaian pupuk organik ini membuat tanaman jadi lebih subur. Karena bentuknya pupuk organik cair, unsur hara yang ada bisa diserap dengan baik oleh akar tanaman. Tanaman jadi lebih sehat dan tahan penyakit," ujar Jamali seperti dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada Minggu, 24 Januari 2021.

Sebelum menggunakan pupuk organik ini, Jamali mengaku hanya menggunakan pupuk kimia saja untuk tanaman cabai miliknya. Namun kemudian terjadi kelangkaan pupuk pada 2020 lalu, yang membuatnya dan banyak petani lain sempat bingung untuk bercocok tanam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 24 Januari 2021: Scorpio Situasi Hubungan Sulit dan Taurus Ragu

"Lalu Pemkab Banyuwangi memberi solusi lewat program bantuan pupuk organik. Kami gunakan untuk pengganti pupuk kimia yang langka. Caranya, kami kombinasikan dengan pupuk dasar yang biasa kami gunakan. Alhamdulillah hasilnya memuaskan," kata Jamali.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Arief Setyawan mengatakan bahwa Pemkab Banyuwangi telah memberikan bantuan pupuk gratis kepada petani di seluruh Banyuwangi.

Pihaknya mencatat setiap kecamatan mendapatkan jatah pupuk organik untuk 400 hektar tanaman pangan dan ratusan hektar untuk tanaman hortikultura pada tahun lalu.

Baca Juga: Tahukah Anda Perbedaan Rematik dan Asam Urat? Simak Penjelasannya!

"Seperti Kecamatan Wongsorejo ini mendapat alokasi pupuk organik yang digunakan 400 hektar untuk tanaman pangan, dan 743 hektar untuk tanaman hortikultura, termasuk lahan cabai. Jadi di setiap kecamatan tak kurang dari 1.000 hektar lahan pertanian mendapatkan bantuan pupuk organik," kata Arief.

"Kebetulan di Wongsorejo, pupuk organik untuk tanaman hortikulutura sebagian besar digunakan untuk tanaman cabai. Kami cukup gembira karena hasilnya sesuai harapan," imbuh Arief.

Baca Juga: Selamat! Presenter Ajeng Suseno Resmi Umumkan Kehamilan Pertamanya, Berikut Profilnya

Menurut Arief, penggunaan pupuk organik memiliki beberapa kelebihan, di antaranya bisa meningkatkan produksi. Tanaman menjadi berumur lebih panjang dan hasil panen tidak cepat rusak.

"Karena pupuk organik ini mengandung mikroorganisme yang membuat penyerapan hara lebih maksimal sehingga tanaman lebih sehat. Produksi petani cabai juga meningkat. Seperti di Wongsorejo ini yang awalnya 8 ton per hektar, kini menjadi 8,1 ton," ujar Arief.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler