Jatim Beri Pujian Transformasi Kepemimpinan Banyuwangi, dari Akademisi Hingga Politisi

5 Februari 2021, 17:22 WIB
Bupati Abdullah Azwar Anas /Banyuwangikab.go.id

KABAR BESUKI - Bentuk kepemimpinan yang diterapkan Bupati Abdullah Azwar Anas selama dua periode menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selalu dihadirkan secara positif oleh berbagai kalangan.

Tak terkecuali akademisi pada program pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) dan politisi di Provinsi Jawa Timur.

Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Prof. Badri Munir Sukoco mengatakan bahwa suatu daerah mungkin sangat bergantung pada pemimpinnya.

Menurutnya, hanya pemimpin yang mampu mendalangi bawahannya yang mampu membawa perubahan positif di daerah.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Atasi Kebotakan, Termasuk Teh Hijau dan Jus Bawang Bisa Tumbuhkan Rambut Cepat

“Seperti Banyuwangi. Pemimpinnya mampu mengorkestrasi seluruh ekosistem yang ada untuk bergerak bersama memajukan daerah. Ini adalah contoh pemimpin transformatif yang sangat menginspirasi,” tutur Prof. Badri dalam acara Airlangga Forum Virtual yang diselenggarakan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Direktur Program Pascasarjana Prof. Suparto Wijoyo, serta anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Basuki Babussalam dan Ahmad Hadinudin. Acara ini juga disaksikan oleh seluruh pendengar radio Jawa Timur.

“Semoga kiprah beliau ditiru para pemimpin daerah yang lain. Sehingga terinspirasi menjadi pemimpin yang transformatif dan bisa melakukan transformasi ekonomi di daerahnya, seperti yang dilakukan Banyuwangi,” kata Prof. Badri menambahkan.

Baca Juga: Indonesia Dan Malaysia Akan Melanjutkan Kerja Sama Memerangi Diskriminasi Minyak Sawit

Dia pun mengapresiasi Banyuwangi yang dinilai sebagai pilihan tepat pariwisata sebagai lokomotif pembangunan daerah. Pariwisata terbukti mampu menggairahkan ekonomi sosial masyarakat Banyuwangi.

“Transformasi ekonomi membutuhkan industri strategis yang memiliki total linkage terbesar. Banyuwangi jeli memilih pariwisata sebagai industri strategis untuk merubah sosial ekonomi warganya. Hasilnya angka kemiskinan turun dari 20,09 persen di 2010 menjadi 8,06 persen di 2020,” ujarnya menambahkan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Basuki Babussalam, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, dengan transformasi kepemimpinan Banyuwangi saat ini, seluruh potensi daerah bisa dimaksimalkan.

Baca Juga: Spektakuler! Streaming Ikatan Cinta RCTI Tembus Rekor Baru Lebih dari 1,7 Juta Penonton

“Banyuwangi punya potensi besar, namun belum tergali optimal pada kepemimpinan sebelumnya. Dengan kreativitas dan inovasi pemimpin saat ini, akselerasi Banyuwangi begitu terlihat. Bagi kami ini sebuah keajaiban kepemimpinan. Pemimpin tidak hanya hadir tapi mampu merubah paradigma daerahnya,” kata Basuki.

Sebelumnya, Abdullah Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi mengungkapkan strategi kepemimpinannya selama memimpin Banyuwangi. Salah satunya, terus berinovasi.

“Salah satu kunci sukses kepemimpinan adalah tidak pernah puas dengan inovasi. Pemimpin harus kreatif dalam menghasilkan ide-ide baru untuk menembus semua batas wilayah,” tutur Anas.

Baca Juga: Cara Jitu Membuat Rambut Panjang dan Tebal dengan Cepat Hanya dalam 30 Hari

Diakui Anas, inovasi yang dikembangkan Banyuwangi sebenarnya melenceng dari batasan yang ada. Misalnya untuk efisiensi pelayanan publik di desa terpencil, Banyuwangi telah membuat program ‘Smart Kampung’ yang mempromosikan pelayanan desa berbasis teknologi informasi (TI). Saat ini 189 desa di Banyuwangi sudah teraliri.

“Program ini bisa membelokkan waktu dan jarak. Dengan ‘Smart Kampung’, diharapkan pengurusan di kampung secara bertahap selesai. Selama pandemi Covid-19, Kampung Pintar juga memfasilitasi pendataan penerima bantuan. Sistem otomatis akan menolak data warga. yang telah tercakup oleh skema bantuan, sehingga menghindari tumpang tindih penerima manfaat,” kata Anas menerangkan.

Begitu pula di sektor pariwisata, apalagi dalam masa penyesuaian baru ini, Banyuwangi menyusun skema protokol kesehatan dan menerapkannya secara ketat di sejumlah destinasi wisata.

Baca Juga: 6 Hal yang Seharusnya Tidak anda Lakukan Saat Menggunakan Baking Soda, Salah Satunya Merusak Kulit

“Kami mengesahkan protokol kesehatan Covid-19 untuk semua tujuan wisata, dari hotel, keluarga angkat, kafe dan restoran hingga warung orang. Semua yang telah lulus uji protokol ketat dan diawasi oleh para ahli dari dinas kesehatan disertifikasi dan ditampilkan di aplikasi Pariwisata Banyuwangi,” kata Anas.

“Kami juga melakukan sertifikasi serupa untuk pemandu wisata. Ini untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bersama,” tutur Anas menambahkan.

Selain itu, pemimpin harus mampu menyamakan frekuensi dengan stafnya. Kebijakan kepemimpinan perlu dirinci agar dapat dijalankan dengan baik hingga ke level terendah.

Baca Juga: Warriors Menang Telak Lawan Mavericks, dan Tanpa Adanya Center

Hal ini dapat disiasati dengan selalu berkomunikasi bersama birokrat serta mengadakan pertemuan langsung dan virtual secara rutin, sehingga ide yang muncul bisa segera diimplementasikan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler