KABAR BESUKI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi memberikan himbauan kepada warga untuk mewaspadai potensi kondisi cuaca ekstrem.
Hujan deras disertai petir dan angin kencang diperkirakan akan terus berlanjut di Banyuwangi hingga akhir Februari.
Hingga akhir Februari lalu, Banyuwangi masih berada di puncak musim penghujan menurut penjelasan dari Dita Purnamasari selaku prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi.
“Sehingga potensi hujan sedang masih bisa terjadi hingga akhir bulan ini,” kata Dita
Hal tersebut diperkuat dengan tiga peringatan dini harian dari BMKG Kelas I Juanda yang menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 24-26 Februari.
Dikatakan Banyuwangi merupakan kawasan di Jawa Timur yang berpotensi hujan deras disertai petir dan angin kencang serta potensialnya. untuk banjir.
“Untuk itu, kami mengimbau warga untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang potensi bencana hidrometeorologi, seperti longsor dan banjir. Waspada terhadap banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. Tapi tidak perlu panik atau takut berlebihan, ” tutur Dita.
Dilansir Kabar Besuki dari banyuwangikab, sebelumnya BMKG pusat juga sudah mendeteksi dalam dua hari terakhir potensi bibit siklon.
Bibit siklon tersebut di sekitar wilayah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berpotensi berkembang menjadi siklon tropis.
Baca Juga: Selamat! MNC Group Kembali Dapatkan Hak Siar J League 2021, Tayang di Soccer Channel dan MNC Sports
Dengan potensi intensifikasi selama dua hari ke depan, saat ini benih-benih siklon diperkirakan masih bertahan dan menunjukkan pergerakan ke arah barat menuju wilayah laut selatan Jawa Timur,
“Benih siklon ini secara tidak langsung berdampak pada pembentukan potensi kondisi cuaca ekstrim, seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Ini juga akan memicu gelombang tinggi di wilayah laut selatan Jawa hingga 28 Februari, ” kata Dita.
Di Banyuwangi sendiri, terdapat gelombang tinggi hingga 4 meter diperkirakan akan terjadi di perairan selatan Banyuwangi mulai 24 Februari 2021 hingga 28 Februari mendatang.
“Demi keselamatan bersama, kami menghimbau nelayan yang sedang melaut di perairan selatan Banyuwangi saat ini tidak beroperasi hingga kondisi terpantau aman. Begitu pula warga yang ingin bermain di pesisir perairan tersebut, ” tutur Dita.***