Pemerintah Tetapkan Target Vaksinasi Nasional, Menko Perekonomian: Akan Selesai pada Akhir 2021

9 Maret 2021, 15:19 WIB
Airlangga Hartarto. /Dok. Ekon.go.id

KABAR BESUKI – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa program vaksinasi nasional yang saat ini berlangsung ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2021.

Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan sebanyak 182 juta masyarakat di bawah usia 19 tahun memperoleh prioritas untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

“Targetnya hingga akhir tahun ini, 182 juta masyarakat bisa divaksinasi,” kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2021 sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari ANTARA.

Baca Juga: Heboh Kasus Kematian Lansia Baru Pasca Vaksinasi di Hong Kong, Para Ahli Sebut Tak Ada Kaitannya dengan Vaksin

Menurutnya, vaksinasi merupakan hal yang sangat penting khususnya bagi masyarakat yang sehat dalam rangka mencapai tingkat imunitas secara total atau herd immunity.

Adapun untuk masyarakat yang sakit, akan ada treatment khusus sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku.

“Sementara untuk masyarakat yang sakit akan diberikan treatment dengan baik, dan kita mendorong agar penanganannya secara nasional itu relatif punya standar lebih baik,” ujarnya.

Agar target herd immunity dapat tercapai sesuai dengan ekspektasi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah secara bertahap akan meningkatkan daftar jumlah orang yang akan diberikan vaksin.

Baca Juga: Dibanding Wanita, Ternyata Pria lebih Mudah untuk Jatuh Cinta, Ini Alasannya

Target yang semula hanya berkisar 160 ribu orang per hari, kini dinaikkan menjadi kurang lebih 500 juta per hari dan kemudian meningkat menjadi kurang lebih satu juta per hari.

“Sekarang sekitar 160 ribuan per hari, target berikutnya dinaikkan menjadi 500 ribuan per hari, lalu satu juta per hari. Tentu vaksinasi ini juga harus seimbang antara kesiapan vaksinator dan ketersediaan vaksin,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Untuk tahun ini, anggaran untuk cluster kesehatan dalam pagu anggaran KPCPEN 2021 ditingkatkan hingga mencapai hampir 300 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: KPK Tengah Menggeledah dan Mengusut Dugaan Kasus Korupsi Proyek Rumah DP 0 Rupiah Pemprov DKI

“Dengan kenaikan anggaran itu, artinya 3T (testingtracingtreatment) dan vaksinasi dimasukkan dalam anggaran,” tutur pria yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Airlangga juga menyampaikan bahwa budget KPCPEN untuk tahun anggaran 2021 meningkat 21 persen dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp579 triliun menjadi Rp699,43 triliun.

Dari anggaran sebesar Rp699,43 triliun tersebut meliputi anggaran kesehatan sebesar Rp176,40 triliun dan perlindungan sosial sebesar Rp157,41 triliun.

Baca Juga: Waktu Mandi yang Baik untuk Bayi agar Tidak Rewel karena Masuk Angin, Simak Penjelasannya!

Lalu ada pula bantuan UMKM dan korporasi sebesar Rp184,83 triliun, program prioritas Rp122,42 triliun, dan insentif usaha senilai Rp58,47 triliun.

“Tahun ini kita menaikkan anggarannya mendekati Rp700 triliun,” ujar Airlangga mengakhiri wawancara.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler