KABAR BESUKI – Gempa bumi mengguncang Wilayah Ternate, Maluku Utara dengan magnitude 5.3 SR dan kedalaman 11 Km pada Sabtu malam, 20 Maret 2021.
Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang berpusat sekitar 55 kilometer Barat Laut ibu kota Provinsi Maluku Utara itu tidak berpotensi tsunami.
BMKG menjelaskan gempa yang terjadi sekitar pukul 22:02:31 WIB, berada di koordinat 1,02 Lintang Utara-126,93 Bujur Timur, dan getarannya dirasakan III MMI di Ternate.
Baca Juga: Kurun Waktu 6 Jam, Gunung Merapi Muntahkan 10 Kali Guguran Lava dengan Jarak Luncur 800 Meter
Baca Juga: Dimulai dari Kota Makassar, Hari Ini Pertamina Tetapkan Harga Pertalite Sama dengan Harga Premium
Baca Juga: Hobi dengan Investasi Bernilai Tinggi, Nilai Jual Ayam Pelung Meningkat Setelah Mengikuti Kontes
Sebelumnya, wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku juga sempat diguncang gempa dengan magnitudo 5,0.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 15:26:02 WIB dan berpusat sekitar 240 kilometer Barat Laut Maluku Tenggara Barat di kedalaman 16 km dan tidak berpotensi tsunami.
BMKG menghimbau kepada warga masyarakat dan menyarankan agar berhati-hati dikarenakan ada kemungkinan terjadi gempa susulan.
Bambang Setiyo Prayitno selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan bahwa gempa tektonik di Maluku Utara pada Sabtu malam, dengan magnitudo 5,4 tergolong gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal," ujar Bambang dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kabar Besuki dari laman Antara pada 21 Maret 2021.
Baca Juga: Terbongkar! Jaksa Agung Mengaku Terima Suap 1.5 Miliar Kasus Rizieq Shihab, Ini Faktanya
Baca Juga: Sebelum Anda Nonton Piala Menpora 2021 di Rumah, Jangan Lupa untuk Siapkan Starter Pack Berikut Ini
Menurutnya, hingga saat ini, katanya, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi tersebut.
Bambang Setiyo Prayitno juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Ia juga turut mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Para warga juga diminta untuk menghindari bangunan yang rusak dan memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Memperingati Hari Puisi Sedunia, Unesco: Agar Budaya Setiap Daerah Tak Hilang Digerus Zaman
Baca Juga: World Down Syndrome Day, Mengenal Kelainan dan Cara Merawat Orangnya
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.***