Kepala Divisi Humas Polri Anjurkan Gelar Ibadah Secara Virtual, Selepas Ledakan Bom di Makassar

28 Maret 2021, 17:31 WIB
Olah TKP bom bunuh diri yang dilakukan oleh Petugas Kepolisian di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar/ /Galang Garda S/sumber: Antara News

KABAR BESUKI – Setelah ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol. Argo Yuwono menganjurkan ibadah kebaktian di gereja pada masa pandemi Covid-19 disesuaikan dengan protokol kesehatan dan menggunakan virtual.

“Intinya kita di situasi pandemi ini tidak full di dalam melakukan kebaktian sesuai protokol kesehatan yang lain menggunakan virtual, kita sampaikan nanti hanya virtual dalam melaksanakan ibadah,” kata Argo, di Gedung Humas Polri, Jakarta.

Menurut Argo, usai ledakan, kepolisian melakukan patroli dan pengamanan di gereja-gereja yang ada di seluruh Indonesia termasuk di lokasi kejadian.

Baca Juga: Cinta Sejati Ditemukan Ketika Anda Berada di Usia Antara 27 Sampai 35 Tahun

Baca Juga: Fakta Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar, Banyak Potongan Tubuh dari Pelaku yang Bertebaran di Jalan

Baca Juga: Setiap 3 Orang Dewasa Tidak Memperoleh Tidur yang Cukup, Ini Cara Kalkulasi Waktu Tepat untuk Tidur dan Bangun

“Dari pihak kepolisian sedang melakukan pengamanan patroli terutama patroli dan pengamanan kepada gereja yang lain,” kata Argo lagi.

Ledakan bom terjadi di gerbang depan halaman Gereja Katredal Kota Makassar. Saat ledakan terjadi jemaat telah selesai melaksanakan ibadah Misa Minggu Palma.

Argo mengatakan pelaksanaan ibadah Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar sesuai protokol kesehatan, dengan jumlah jemaat yang hadir setengah dari kapasitas gereja.

“Jemaat keluar gereja tidak full sesuai protokol kesehatan dan separuh dari jemaat yang hadir di gereja itu,” kata Argo pula.

Saat ini umat Nasrani tengah menyambut perayaan Paskah yakni Kenaikan Isa Al Masih.

Rangkaian perayaan Paskah telah dimulai Minggu ini, dengan mengadakan Misa Minggu Palma, yakni ibadah menandai awal pekan suci jelang kebangkitan Isa Al Masih.

Baca Juga: Terjadi Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Menag RI: Tidak Ada Agama Apapun yang Mengajarkan Kekerasan

Baca Juga: Pelaku Pengeboman Gereja di Makassar Diketahui Berjumlah Dua Orang, 14 Orang Mengalami Luka-Luka

Rangkaian ibadah gereja selanjutnya dilaksanakan Kamis Putih (penjamuan terakhir Isa Al Masih). Selanjutnya ibadah Misa Jumat Agung, 2 April bertepatan dengan wafatnya Isa Al Masih.

Ibadah dilanjutkan Sabtu, 3 April, yakni Misa Malam Paskah serta Minggu, 4 April ibada Misa Paskah.

Ledakan bom di depan gerbang Gereja Katedral Makassar dilaporkan terjadi Minggu pagi sekitar pukul 10.20 WITA.

Terdapat 14 korban dari warga umum dan satpam gereja yang terluka akibat ledakan. Seluruh korban luka-luka sudah dilarikan ke tiga rumah sakit, yakni RS Stella Maris, RS Akademi, dan RS Pelamonia.

Usai kejadian itu, Argo meminta masyarakat tetap tenang beraktivitas seperti biasa, dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan identifikasi, penyelidikan, dan penyidikan terhadap kasus tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah bertolak ke Makassar sesuai perintah Presiden Joko Widodo untuk mengusut tuntas kasus ledakan bom tersebut.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler