KABAR BESUKI - Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut.
Secara sederhana, banjir dapat didefinisikan sebagai luapan air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya kering.
Banjir terjadi karena banyak hal seperti hujan yang berlebihan, meluapnya aliran sungai, sungai, danau atau lautan.
Banjir sangat berbahaya dan berpotensi menyapu bersih seluruh kota, garis pantai atau daerah dan menyebabkan kerusakan luas pada kehidupan dan properti.
Banjir terjadi pada interval yang tidak teratur serta bervariasi dalam ukuran, durasi dan area yang terkena dampaknya.
Saat bencana ini terjadi, banyak orang kehilangan harta benda mereka, bahkan dapat menimbulkan korban jiwa.
Karena hal tersebut, sudah sepatutnya kita sebagai manusia menjaga alam agar tidak ada lagi terjadinya banjir yang akan merugikan banyak orang.
Bukan hanya itu, banjir juga punya banyak sekali penyebab, baik itu kesalahan manusia maupun faktor alam.
Untuk itu, simak beberapa penyebab banjir yang perlu kamu tahu, bukan hanya karena buang sampah sembarangan saja.
1. Curah Hujan yang Tinggi, Melansir Office of Disaster Preparedness and Management, banjir juga bisa terjadi karena curah hujan yang tinggi. Apabila curah hujan tinggi, maka tanah tidak sanggup lagi untuk menampung air hujan.
Padahal, hujan masih terus berlangsung tapi sudah tidak bisa diserap lagi, alhasil air akan mengalir di atasnya.
Sungai dan danau pun juga bisa dijadikan penampungan untuk air hujan. Tapi kalau hujan tidak kunjung berhenti, sungai dan danau akan ikut-ikutan meluap. Praktis, air-air yang tidak tertampung inilah yang menjadi penyebab dari banjir.
2. Dataran Rendah yang Dialiri dari Dataram Tinggi, Perbedaan ketinggian dataran tinggi dan rendah juga menjadi salah satu penyebab banjir.
Ketika hujan turun, limpahan air hujan dapat bergerak mengalir turun sangat cepat dari daerah pegunungan atau berbukit ke daerah dataran rendah. Dengan demikian, dataran rendah bakal jadi lebih rentan terhadap banjir.
3. Penggundulan Hutan, Berhubung curah hujan sedang tinggi, maka penyerapan harus tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan menjaga hutan atau pohon.
Sejak dulu, kita semua pasti tahu kalau hutan punya banyak sekali manfaat untuk manusia, seperti menghasilkan oksigen hingga menyerap air.
Oleh karena itu, peran hutan sangat krusial. Kalau hutan sampai digundulkan, siapa yang akan menyerap air hujan berlebih tersebut.
4. Penggunaan Lahan yang Buruk, Di era kini, banyak sekali kita lihat praktik penggunaan lahan yang buruk. Contohnya adalah pembakaran hutan atau perkebunan yang ingin dialokasikan menjadi pabrik serta kepentingan bisnis lainnya. Rupanya ini juga bisa menjadi penyebab banjir.
Ketika sebuah hutan dibakar, maka tanahnya menjadi tidak subur. Kalaupun ingin dikembalikan menjadi hutan lagi, tanahnya sudah tidak mampu mempertahankan pertumbuhan vegetatif.
Dengan penurunan kualitas tanah, air yang masuk pun malah jadi gampang meluap di tanah tersebut.
Baca Juga: Waspada! Jaringan Terorisme Kini Menyasar Kaum Generasi Milenial, Polri: Kami Akan Antisipasi
Baca Juga: Heboh, Presiden Jokowi Tetapkan Indonesia Darurat Keuangan Lewat Keppres, Ini Faktanya
5. Tsunami, Banjir tidak melulu soal hujan, ada penyebab alam lainnya yang bisa menjadi penyebab dari banjir, demikian dikutip dari B-Air.
Seperti tsunami yang dihasilkan oleh gempa di dalam laut, ini juga bisa menimbulkan banjir, malahan banjir akan datang dengan lebih dahsyat.
6. Bendungan Rusak, di Indonesia, apalagi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, banyak sekali terjadi pembangunan infrastruktur. Membangun infrastruktur memang penting sih, tapi alangkah lebih baiknya kalau infrastruktur-infrastruktur terdahulu juga turut diperhatikan.
Seperti bendungan, kalau bendungan yang sudah tua tidak pernah diperhatikan, maka bisa mendatangkan petaka.
7. Gas Rumah Kaca, Kalau yang satu ini adalah kesalahan manusia. Menurut Toppr, pembakaran bahan bakar fosil, pengaruh industri, serta polusi menghabiskan tingkat lapisan ozon dan meningkatkan tingkat gas rumah kaca.
Praktis, emisi gas rumah kaca menjadi penyebab utama banjir buatan manusia.
Itulah beberapa penyebab terjadinya banjir yang sering terjadi.***