KABAR BESUKI - Mata manusia adalah organ sensorik utama yang memberi reaksi pada cahaya dan mengirimkan informasi visual ke otak. Berbeda dengan pandangan umum, mata tidak berbentuk bola yang sempurna, namun terdiri dari dua bagian utama yang menyatu.
Selain itu, mata manusia merupakan organ yang sangat sensitif, namun dilindungi oleh kelopak dan bulu mata.
Namun baru-baru terdapat penyakit yang bisa menyerang mata cukup parah, yakni dikenal dengan Stroke Mata. Dalam istilah medis, stroke mata disebut dengan oklusi arteri retina. Kondisi ini umumnya terjadi ketika pembuluh darah di retina mengalami penyumbatan.
Baca Juga: Diduga Aniaya ART, Polisi Malaysia Tangkap WNI Beserta Barang Bukti Rotan, Besi, dan Kayu
Baca Juga: Memasuki Musim Kemarau dan Cuaca Makin Ekstrim, Ikuti 6 Tips Ini Agar Tidak Mudah Haus Saat Berpuasa
Akibatnya, sel-sel di retina tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan permanen. Stroke mata harus segera diatasi supaya tidak semakin parah.
Penyebab stroke mata umumnya berasal dari gumpalan darah yang terbentuk di retina atau bagian tubuh lain yang berpindah ke area tersebut. Aliran darah di retina pun menjadi tersumbat sehingga bisa menimbulkan masalah pada mata.
Selain itu, penyumbatan di retina ini juga bisa diakibatkan penyempitan pembuluh darah atau plak lemak yang menghalangi arteri.
Anda lebih berisiko mengalami stroke mata jika memiliki kondisi yang bisa mempengaruhi pembuluh darah, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung.
Melansir dari sehatQ, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan Anda lebih rentan menderita stroke mata, yaitu:
Baca Juga: Jika Pasanganmu Mengalami Perubahan Seperti Ini, Hati-hati Bisa Jadi Dia Mempunyai Selingkuhan
Baca Juga: Apakah Boleh ‘Pacaran’ Menurut Islam? Boleh, Justru Sangat Dianjurkan, Asal Lakukan Syarat Ini
- Trauma pada mata
- Berusia 40 tahun atau lebih
- Merokok
- Kerusakan akibat perawatan dengan radiasi
- Gangguan pembekuan darah
- Penyakit kardiovaskular
- Penyempitan arteri karotis atau arteri leher
- Peradangan pada pembuluh darah (vaskulitis).
Jika Anda memiliki faktor risiko stroke mata, sebaiknya berhati-hatilah. Selalu pantau kondisi Anda dengan melakukan pemeriksaan secara berkala ke dokter.
Gejala stroke mata
Stroke mata umumnya hanya menyerang salah satu mata saja. Gejala stroke mata sebelah dapat muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan. Ciri-ciri stroke mata yang harus Anda waspadai, yaitu:
1. Floaters
Floaters adalah bayangan benda berwarna abu-abu berukuran kecil hingga besar yang tampak melayang pada penglihatan Anda. Floaters terjadi ketika darah menggumpal di tengah mata (vitreus).
2. Nyeri di mata
Meski kerap tidak menimbulkan rasa sakit, gejala stroke mata juga dapat ditandai dengan nyeri atau tekanan pada mata. Hal ini tentu akan terasa sangat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas.
Baca Juga: Tentang Zodiak: Berikut Zodiak yang Dikenal Paling Sensitif Ketimbang Zodiak Lain, Ungkap Astrolog
3. Penglihatan kabur
Saat mengalami stroke mata sebelah, penglihatan bisa menjadi kabur. Gejala ini dapat memengaruhi sebagian atau seluruh mata Anda. Kondisi ini bisa menyebabkan Anda kesulitan untuk melihat dan lebih berisiko terjatuh.
4. Hilang penglihatan
Pada kasus yang sudah parah, stroke mata bisa menyebabkan Anda mengalami kehilangan penglihatan. Hilangnya penglihatan dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap. Jika tidak diobati, Anda berisiko kehilangan penglihatan secara permanen.
Pengobatan stroke mata
Anda tidak akan mengalami masalah berkepanjangan jika dokter berhasil membersihkan penyumbatan arteri di retina dan memulihkan aliran darahnya dalam waktu 90-100 menit setelah Anda terkena stroke mata.
Akan tetapi, jika telah lewat 4 jam, penyumbatan dapat merusak penglihatan Anda untuk selamanya. Pengobatan stroke mata dilakukan tergantung pada seberapa banyak kerusakan yang disebabkan.
a. Pijat mata
Dokter akan memijat kelopak mata Anda yang tertutup dengan menggunakan jari. Pijatan diberikan secara perlahan untuk melancarkan peredaran darah pada mata.
b. Anti vascular endothelial growth factor
Obat ini akan disuntikan ke mata untuk membuat peredaran darah baru sehingga aliran darah pada mata akan lancar.
Baca Juga: Menentang Liga Super, Presiden UEFA: Super League ‘Meludahi’ Wajah Para Pecinta Sepakbola
c. Paracentesis
Parasentesis adalah tindakan medis yang dilakukan untuk membuang cairan berlebih dari mata menggunakan jarum kecil. Prosedur ini dapat mengurangi tekanan yang bisa meningkatkan aliran darah di retina.
d. Obat-obatan tertentu
Sebetulnya, tidak ada obat stroke mata yang spesifik. Namun, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk menghilangkan gumpalan atau mengurangi tekanan di mata.
Semakin cepat Anda mendapatkan pengobatan, semakin besar pula peluang untuk menyelamatkan sebagian atau seluruh penglihatan Anda.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, stroke mata dapat menimbulkan komplikasi berupa radang makula dan glaukoma neovaskular.***