Peringati Nuzulul Qur’an, Para Penghafal Quran di Banyuwangi Dapat Hadiah Bantuan Usaha dari Bupati Ipuk

30 April 2021, 14:45 WIB
Penyerahan bantuan pada hafidzah oleh Bupati Ipuk./Instagram/banyuwangi_kab //Gisel/

KABAR BESUKI – Malam ke-17 Ramadan merupakan malam yang spesial bagi umat muslim, dikarenakan malam tersebut adalah dimana umat muslim memperingati Nuzulul Qur'an atau peringatan pertama kali diturunkannya wahyu Allah, yakni Al-Qur'an pada malam ke-17 Ramadan kepada Nabi Muhammad SAW.

Bertepatan dengan peringatan malam yang mulai tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas memberikan bantuan usaha kepada para perempuan penghafal Al-Qur'an (hafidzah).

"Bantuan usaha ini tidak ada apa-apanya jika dibanding dengan pengorbanan dan doa tulus ibu-ibu semua. Mudah-mudahan bisa membantu perekonomian keluarga, utamanya di masa pandemi ini," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA pada 30 April 2021

Baca Juga: Terciduk Pakai Tes Antigen Bekas, Kimia Farma Akhirnya Pecat Oknum Petugas

Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an, Pemkab Banyuwangi mengadakan acara khataman Al-Qur'an akbar dan upaya memberdayakan para hafidzah.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ipuk turut serta menyampaikan terima kasihnya kepada para penghafal Al-Qur'an yang berada di bawah binaan Jamiyyah Hifdzil Qur'an (JHQ) Banyuwangi.

"Terima kasih sudah menjaga Banyuwangi dengan doa-doa terbaik yang ibu-ibu panjatkan. Tolong terus doakan kami agar diberi kekuatan dan kelancaran memimpin Banyuwangi, mampu membawa kebaikan bagi banyak orang," ungkapnya.

Sementara itu untuk memberdayakan para hafidzah, Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan alokasi bantuan usaha untuk hafidzah secara lebih besar lagi ke depan, termasuk di dalamnya ada bantuan alat usaha dan berbagai pelatihan.

Baca Juga: Sering Memimpikan Orang yang Sama Berkali-kali Pertanda Jodoh? Begini Kata Ahli

"Saya akan alokasikan nanti di perubahan anggaran untuk pemberdayaan ekonomi para hafidz dan hafidzah. Sekaligus bagian dari pemulihan ekonomi. Tentu juga untuk para pegiat keagamaan lintas agama," katanya.

Menanggapi kebijakan ini, Sekretaris JHQ Banyuwangi Nikmaturrahmah mengaku merasa bersyukur, para hafidzah binaannya mendapatkan bantuan usaha senilai Rp50 juta.

"Terharu melihat beliau-beliau menerima bantuan usaha. Sebab memang ada beberapa yang bekerja sebagai buruh tani, buruh cuci, berjualan jajanan cilok, bahkan ada janda yang memiliki putra berkebutuhan khusus. Yang patut diacungi jempol, meski hidupnya sederhana, semangat untuk menjaga hafalan Al-Qur'an tidak pernah kendor," tuturnya.

Baca Juga: Rajin Olahraga Tapi Berat Badan tak Kunjung Turun? Ternyata Ini Penyebabnya

Para penghafal Al-Qur'an ini tersebar di berbagai kecamatan di Banyuwangi. Di bawah binaan JHQ, terdapat kurang lebih 400 hafidzah dan 200 hafidz.

Para penghafal Al-Qur’an tersebut rutin melakukan pertemuan setiap triwulan untuk diskusi dan menambah wawasan agamanya. Namun selama pandemi terpaksa mereka tidak melakukan pertemuan, terutama dalam jumlah besar.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler