Polresta Banyuwangi Kerahkan 889 Personil untuk Melakukan Penyekatan Larangan Mudik Lebaran 2021

5 Mei 2021, 18:16 WIB
Foto: Apel pelaksanaan operasi Ketupat 2021 Polresta Banyuwangi./Instagram/@polresta_banyuwangi_ //dicky/

KABAR BESUKI - Polresta Banyuwangi siap melakukan penyekatan pelarangan mudik lebaran 2021. Sebanyak 889 pasukan dikerahkan melalui operasi Ketupat Semeru 2021.

Apel gelar pasukan tersebut digelar di halaman Mapolresta Banyuwangi, Rabu, 5 Mei 2021. Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah bertindak selaku inspektur upacara didampingi Kapolresta Banyuwangi, Kombes Arman Asmara Syarifuddin. 

Membacakan sambutan Kepala Kepolisian RI, Listyo Sigit Prabowo, Wabup Sugirah menyebut kewaspadaan terhadap arus mudik perlu ditingkatkan. 

Baca Juga: Bikin Geger Lagi, Kini Lucinta Luna Mengalami Kontraksi Hingga Tak Berdaya di Kursi Roda, Ada Apa?

"Keinginan masyarakat untuk mudik sulit ditahan. Apabila tidak dilarang, ada 81 juta orang yang mudik, dan sekarang meski sudah dilarang masih terdapat 17,5 juta orang yang akan mudik. Ini yang harus diwaspadai sebab berpotensi menjadi penyebab meningkatnya jumlah penderita covid di Indonesia," ujar Wabup Sugirah, seperti dikutip Kabar Besuki dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi

Wabup meminta agar masyarakat Indonesia tidak abai. Berkaca dari kasus tsunami covid yang melanda India, dimana angka kematian menembus 350.000 jiwa per hari, maka sudah sepantasnyalah pengawasan terhadap pelaku perjalanan, baik perjalanan lokal maupun internasional diperketat. 

Baca Juga: Hamil Bareng Nagita Slavina dan Paula Verhouven, Lucinta Luna Ingin Besanan dengan Salah Satunya

"Begitu pula dengan aktivitas kerumunan di dalamnya, sehingga halal bihalal dan takbir keliling dilarang dilakukan," tambahnya. 

Karena itu digelar operasi ketupat Semeru 2021 yang akan dilakukan selama 12 hari, mulai 6 - 17 Mei 2021. Operasi ketupat ini bertujuan untuk menjamin keamanan masyarakat dan menghindarkan masyarakat dari covid. Serta mencegah masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik.

"Instruksi Kapolri ini sudah tepat, dan kita harus mematuhinya. Kita butuh kerjasama secara luas dari semua pihak, termasuk masyarakat. Dan kami himbau agar masyarakat di luar Banyuwangi untuk tidak mudik dulu. Bersabarlah dulu sampai covid bisa kita atasi," tandas Wabup Sugirah.

Baca Juga: Studi Membuktikan, Wanita Ternyata Lebih Mudah Tertarik dengan Pria Berkaki Jenjang

Sementara itu, ditambahkan Kapolresta Kombes Arman Asmara Syarifuddin, total 889 personil yang akan diterjunkan di Banyuwangi. Ditambah lagi juga adanya petugas bantuan dari pasukan dari Polda Jatim maupun Mabes Polri. 
 
"889 personil tersebut merupakan personil gabungan, termasuk di dalamnya TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan lain-lain," terangnya.

Terdapat beberapa pos penyekatan di wilayah perbatasan Banyuwangi. Yaitu dua di Wongsorejo, yakni di Jembatan Timbang Ketapang dan di ASDP Ketapang, Kalibaru, dan Licin. Selain itu juga ada 9 pos pelayanan yang lokasinya di beberapa tempat wisata.

Baca Juga: Ungkap Kepribadian Lewat Angka Terakhir Tahun Kelahiran, yuk Cek Disini

"Pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat ibadah yang digunakan untuk sholat tarawih dan sholat idul fitri. Juga bandara, terminal, stasiun kereta api, pelabuhan, dan tempat perbelanjaan," bebernya. 

Di samping juga pengamanan atas kemungkinan terjadinya tindakan kejahatan dari para pelaku kriminalitas, terorisme, dan peredaran senjata api, senjata tajam, mercon, miras, narkoba, maupun makanan minuman kadaluarsa.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler