Lindungi Produk Lokal, Teten Masduki Apresiasi Shopee Tutup Akses Masuk 13 Jenis Produk dari Luar Negeri

19 Mei 2021, 09:14 WIB
Foto Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki/Galeri Foto Laman Kemenkopukm.go.id /

KABAR BESUKI – Marketplace Shopee telah membatasi masuknya penjual dari luar negeri 'cross border' untuk 13 kategori produk untuk melindungi produk lokal serta UMKM. Mengambil langkah itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sangat mengapresiasi Shopee dalam mengambil kebijakan tersebut.

“Langkah Shopee membatasi akses penjual untuk 13 jenis produk dari luar negeri sudah tepat, kami berharap agar ini bisa diikuti oleh marketplace lainnya,” kata MenkopUKM Teten Masduki, yang dikutip Kabar Besuki dari Antara.

Teten mengapresiasi langkah tersebut mengingat saat ini kualitas produk UMKM Indonesia sudah semakin baik. Tentu saja produk lokal kualitasnya tidak kalah dengan produk asing.

Baca Juga: Sejumlah Hal Buruk akan Datang Jika Anda Terlalu Sering Mengonsumsi Daging, Salah Satunya Mudah Sakit

Pembatasan akses tersebut juga akan membuat permintaan terhadap produk lokal semakin bergairah dan mampu meningkatkan omzet UMKM.

Ia menegaskan pentingnya untuk melakukan proteksi dan perlindungan pasar UMKM di tengah persaingan yang sangat ketat terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang berdampak pada semakin melemahnya daya beli secara global.

Dengan demikian, menggarap pasar lokal menjadi salah satu solusi yang diharapkan akan mempercepat pemulihan dan kebangkitan ekonomi nasional.

Baca Juga: Yuni Shara Berpesan pada Atta-Aurel Pasca Keguguran Bayi Pertama Mereka: Yang Penting Mikirin Kesehatan Dulu

Shopee telah menjalankan program yang membantu mewujudkan UMKM Go Ekspor. Bersama KemenkopUKM dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Shopee menargetkan 500 ribu UMKM Go Ekspor.

Diharapkan dengan kombinasi program ekspor dan perlindungan UMKM ini, Shopee akan membawa dampak yang baik terhadap pertumbuhan UMKM di dalam negeri.

Perlu diketahui, Shopee membatasi 13 kategori produk dari luar negeri yakn meliputi hijab, atasan muslim wanita, bawahan muslim wanita, dress muslim, atasan muslim pria, dan bawahan muslim pria.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sayangkan Sikap Masyarakat Indonesia yang Tetap Mudik Meski Ada Larangan

Kemudian outerwear muslim, mukena, pakaian muslim anak, aksesoris muslim, peralatan salat, batik, dan kebaya. Sebelumnya, ketiga belas kategori yang berasal dari penjual cross border tersebut memiliki keterbatasan logistik, sehingga akhirnya dibatasi.

Sementara itu, dalam setahun terakhir ini juga pemerintah sedang menggencarkan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilih dan berbelanja produk lokal. Sehingga permintaan terhadap produk lokal dan UMKM meningkat.

Hal itu seiring dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menekankan pentingnya bagi seluruh masyarakat untuk membeli produk lokal dan UMKM.

Baca Juga: Sebuah Keluarga di Palestina Kini Hidup dalam Keterpurukan Akibat Serangan Kelompok Militer Israel

Dengan berbelanja produk lokal dan tidak tergantung pada asing maka upaya pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi bisa dilakukan dengan lebih baik dan lebih cepat

Teten mengatakan upaya ini harus didorong agar direplikasi oleh marketplace di tanah air sekaligus sebagai bentuk dukungan dan keberpihakan nyata kepada UMKM sebagai pelaku usaha utama atau mencapai 99 persen dari seluruh pelaku usaha di Indonesia.

“Proses identifikasi sampai saat ini masih terus berjalan termasuk untuk produk-produk yang potensi dibatasi untuk bisa masuk ke Indonesia,” papar Teten Masduki.

Baca Juga: Seorang Warga Palestina Tewas dan Puluhan Lainnya Luka-luka Akibat Tembakan Tentara Israel

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan Shopee berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM di Indonesia dengan memberikan sorotan khusus melalui inisiatif dan inovasi yang dihadirkan sejak awal Shopee berdiri.

“Shopee menghadirkan rangkaian program edukasi dan pendampingan bersama dengan beberapa kementerian dan lembaga pemerintahan melalui Kampus Shopee, serta memasarkan produk UMKM melalui kanal khusus produk lokal Kreasi Nusantara,” ujar Handhika Jahja.

Marketplace itu juga akan mengidentifikasi dan mengkurasi produk luar negeri yang masuk ke Indonesia agar tidak “membunuh” produk lokal.

Baca Juga: Perum Bulog Tagih Hutang Pemerintah, Budi Waseso: Hutang Pemerintah Sebesar Rp1.2 Triliun

“Sebagai tindak lanjut pertemuan antara Kementerian Koperasi dan UKM dan Shopee maka pihak kami menutup akses masuk 13 jenis produk dari luar negeri,” tutur Handhika.

Ia menekankan bahwa langkah tersebut tidak berpengaruh negatif terhadap bisnis Shopee secara keseluruhan justru sebaliknya.

Handhika Jahja mengatakan kebijakan ini merupakan bentuk dukungan dan kepedulian Shopee terhadap UMKM lokal.

Baca Juga: Ditengah Desakan Dunia untuk Mengakhiri Konflik, Israel Semakin Bersemangat untuk Melawan Palestina

“Bersama pemerintah, khususnya Kementerian Koperasi dan UKM, kami yakin kebijakan baru ini akan membuat UMKM lokal semakin berkembang. Tidak berhenti di situ, kami juga siap membawa UMKM Indonesia menembus pasar ekspor melalui program yang kami jalankan saat ini,” tegasnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler