Presiden Jokowi Berpesan Tetap Bahagia Meski Belajar di Rumah, Malah Dibalas 'Tajam' Begini oleh Peneliti UGM

24 Juli 2021, 09:00 WIB
Presiden Jokowi Berpesan Tetap Bahagia Meski Belajar di Rumah, Malah Dibalas 'Tajam' Begini Oleh Peneliti Ugm /Instagram/@jokowi

KABAR BESUKI – Memperingati hari anak, Presiden Jokowi berpesan kepada anak-anak bahwa tetaplah gembira dan bahagia meski masih belajar di rumah.

Namun, pesan dari Jokowi tersebut malah dibalas ‘tajam’ oleh sosok peneliti Universitas Gajah Mada (UGM).

Peringatan Hari Anak Nasional 2021 yang jatuh hari ini, mendorong Presiden Jokowi menyampaikan pesan kepada anak-anak Indonesia agar tetap bahagia di masa pandemi.

Meski dalam jangka waktu yang sangat lama, banyak anak menghabiskan waktu di rumah.

Baca Juga: Denny Siregar Ngaku Geram dengan Seruan Turunkan Presiden Jokowi: yang Teriak Itu Rakyat Malas

Belajar dari rumah dan banyak melakukan kegiatan dari rumah sendiri, kegiatan tersebut merupakan bekal protokol kesehatan yang dipimpin pemerintah termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah selama masa Covid-19.

Dengan keterbatasan tersebut, Jokowi sangat berharap anak-anak Indonesia tetap bahagia meski dalam situasi dan kondisi pandemi saat ini.

Hak anak untuk tetap bisa merasa senang belajar dan bermain, karena di dalam negeri masih terjadi lonjakan kasus Covid-19.

“Saya tahu, lebih setahun ini, anak-anak lebih sering bermain dan belajar di rumah saja. Semua itu kita lakukan untuk keselamatan kita semua, adik, kakak, orang tua, juga guru-guru.  Tetaplah semangat belajar dan bermain di rumah untuk sementara waktu, dan teruslah bergembira,” tulis Jokowi, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Twitter @Jokowi.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Selalu Memandang Negatif Rezim Jokowi: Upaya Memvaksin Negeri dari Orang Jahat

Postingan pesan Jokowi tersebut langsung membuat sosok peneliti UGM segera menanggapi cuitan tersebut.

Peneliti UGM Sahal Sabilil Muttaqin yang justru mempersoalkan pernyataan Jokowi yang dianggapnya tidak sejalan dengan postingannya yang meminta anak Indonesia 'berbahagia'.

“How they can enjoy and happy while their parents died because infected to covid-19: Bagaimana mereka bisa menikmati dan bahagia saat orang tua mereka meninggal karena terinfeksi covid-19,” tulis Sahal Sabilil Muttaqin, dikutip Kabar Besuki dari Twitter @SahalSabilil.

Melihat kondisi pandemi Covid-19 saat ini, beberapa anak tidak bahagia karena banyak orang tua yang meninggalkan mereka.

Presiden Jokowi Berpesan Tetap Bahagia Meski Belajar di Rumah, Malah Dibalas 'Tajam' Begini oleh Peneliti UGM

Baca Juga: Rektor UI Jadi Komisaris Dianggap Punya Jasa Demi Jokowi, Refly Harun: Itulah di Indonesia Hukum Tak Ditaati

Virus Corona / Covid-19 sendiri telah merenggut nyawa banyak orang tua dari anak-anak Indonesia.

Pertanyaan inilah yang membuat peneliti bioinformatika independen ini mempertanyakan pernyataan Jokowi.

Pasalnya, dia melihat, Covid-19 telah merenggut nyawa orang tua dari banyak anak Indonesia.

Anak-anak yang kehilangan orang tua atau pengasuh berisiko mengalami efek buruk jangka pendek dan jangka panjang yang serius pada kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan mereka, seperti peningkatan risiko penyakit, kekerasan fisik, kekerasan seksual, dan kehamilan remaja.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Twitter @Jokowi

Tags

Terkini

Terpopuler