Jokowi Sebut Indonesia Tak Bisa Terapkan Lockdown: PPKM Saja Sudah Menjerit

30 Juli 2021, 15:28 WIB
Jokowi Sebut Indonesia Tak Bisa Terapkan Lockdown: PPKM Saja Sudah Menjerit /@jokowi/Instagram

KABAR BESUKI – Untuk bisa segera menangani  pandemi Covid-19, beberapa negara di dunia menerapkan lockdown atau karantina wilayah total untuk membatasi pergerakan dan mobilisasi masyarakat untuk menekan kasus Covid-19.

Beberapa ahli juga sempat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bisa memperlakukan lockdown total di Indonesia untuk dapat menekan kasus positif Covid-19.

Namun, Presiden Jokowi mengatakan bahwa menerapkan lockdown  justru belum bisa menjamin masalah penyebaran virus Covid-19 di Indonesia selesai.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Investor Asing Kabur dari Indonesia di Masa Pandemi Akibat Guncangan Politik

Jokowi juga  mengatakan bahwa Indonesia tidak bisa menerapkan lockdown dan menutup total semua kegiatan masyarakat seperti di negara lain.

Pasalnya, penerapan PPKM saja semua rakyat sudah menjerit mengeluhkan kesusahan dan minta pemerintah untuk segera melakukan pelonggaran.

Hal tersebut diungkap Jokowi dalam acara Pemberian Banpres Produktif Usaha Mikro di Halaman Istana Merdeka yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden pada 30 Juli 2021.

“Gak bisa kita tutup seperti negara lain, lockdown. Lockdown  itu artinya ditutup total, yang namanya PPKM Darurat itu kan semi lockdown, yang namanya semi aja saya masuk ke kampung , saya masuk ke daerah semuanya menjerit minta untuk dibuka,” ungkapnya seperti dikutip dalam Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Asal-Usul Sumbangan 2 Triliun Akidi Tio Ternyata Sumpah Dirinya Saat Era Soekarno, Begini Ceritanya

Jokowi juga mengungkap bahwa menerapkan kebijakan lockdown di Indonesia belum tentu menjamin kasus Covid-19 menurun.

“Kalau lockdown kita bisa bayangkan dan itu belum juga bisa menjamin dengan lockdown itu permasalahan menjadi selesai,” jelasnya.

Meski begitu, Jokowi berharap agar tahun 2021 ini Indonesia bisa segera menyelesaikan target program vaksinasi 70 persen untuk dapat membentuk herd immunity.

“Karena kita ini lagi berproses menuju pada vaksinasi 70 persen yang kita harapkan nanti akhir tahun ini bisa kita selesaikan InsyaAllah. Kalau sudah 70 persen paling tidak daya tular dari virus ini agak terhambat,” ujarnya. 

Percepatan program vaksinasi ini diharapkan mampu menekan kasus positif Covid-19 serta menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.

Baca Juga: Politisi Partai Demokrat Usul Supaya Presiden Jokowi Jadi Pahlawan Kesehatan Publik: Ditunggu Rakyat

Selain itu, Jokowi juga menghimbau kepada seluruh pelaku usaha agar bisa bekerja lebih keras dan tahan banting saat kondisi pandemi seperti saat ini.

Pasalnya, baik pemerintah maupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler