KABAR BESUKI – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Nampak diam saat dirinya ditanya rencana pemanggilan oleh KPK soal korupsi tanah.
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengomentari tanggapan Gubernur DKI Anies Baswedan yang memilih bungkam saat dibombardir wartawan saat ditanyai soal rencana KPK memanggilnya karena kasus korupsi tanah.
Hal ini terkait dengan salah satu kasus dugaan korupsi yang terjadi di KPK terkait pembebasan lahan di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, pada 2019.
Baca Juga: Anies Baswedan Bagikan Beras Premium untuk Warga Tidak Mampu di Seluruh DKI Jakarta
Dalam narasi yang belakangan berkembang, Anies Baswedan tampak menanggapi saat dirinya ditanya perihal vaksin.
Namun, Gubernur DKI Anies Baswedan memilih bungkam saat wartawan menanyakan rencana pemanggilannya terkait krisis korupsi lahan di Munjul.
Menurut Boyamin, dia memahami mengapa Anies Baswedan memilih bungkam saat ditanya soal kontroversi lahan.
Menurut penilaian Boyamin, Anies Baswedan tentu tidak ingin pernyataannya menimbulkan kontroversi di kemudian hari.
“Anies diam saja, karena mungkin dia merasa kalau diam itu emas. Dia kan orang sospol, pasti paham sosiologi masyarakat. Kalau dia bicara pasti menimbulkan konflik,” tutur Boyamin, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube Tagar TV.
Hal lain, Boyamin mungkin juga menganggap Anies Baswedan tidak perlu merespons karena dalam posisi ini bertahan tidak lagi dianggap membantu. Karena mereka hanya mencari alasan.
Baca Juga: Sosok Rektor Ini Menilai Anies Baswedan Sengaja Rela Dihina Supaya Keluarga Buzzer Bisa Dapat Uang
Maka, kata dia, atas dasar itulah Anies Baswedan memilih bungkam.
Meski demikian, Boyamin malah menyasar KPK yang belum memanggil Anies Baswedan terkait kasus tanah di Munjul.
Bahkan, baru-baru ini Ketua KPK Firli Bahuri mengumumkan akan memanggil orang nomor satu di Jakarta itu.***