Warga Indonesia Diminta Waspada di Media Sosial Banyak Politikus 'Ikan Lele', Seperti Apa Itu?

6 Agustus 2021, 18:00 WIB
Warga Indonesia Diminta Waspada di Media Sosial Banyak Politikus 'Ikan Lele', Seperti Apa Itu? /Tumisu/pixabay : tumisu-148124

KABAR BESUKI – Memburuknya penanganan pandemi tidak hanya disebabkan oleh dampak sosial dan ekonomi, tetapi juga oleh ‘politikus ikan lele’.

Seperti itulah yang dikatakan oleh Abdul Mu'ti selaku Sekjen Muhammadiyah dalam forum online UM Gresik, pada hari Senin 2 Agustus 2021 lalu.

Sekjen Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengingatkan bahaya manuver ‘politikus ikan lele’ yang terkadang heboh di media sosial.

‘Politikus ikan lele’ini juga turut mengganggu penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Punya Andil Siapkan Ganjar Pranowo untuk Melawan Puan Maharani dan Megawati

Politisi lele ini suka mengobarkan suasana dan saling bertikai. Lalu sebenarnya apa yang dimaksud ‘politikus ikan lele’?

Abdul Mu'ti mengatakan, gaya dan sikap politisi lele itu tidak hanya mengacu pada politisi dari partai politik.

Orang yang pikirannya selalu mengaitkan berbagai situasi dengan politik juga termasuk dalam kategori ini. Berbagai isu selalu dipolitisir.

Abdul Mu'ti mengatakan, istilah politikus awalnya diperkenalkan oleh tokoh Muhammadiyah Buya Syafi'i Ma'arif untuk menyebut mereka yang suka dan suka tampil mencampuradukkan suasana dan bermain melawan satu sama lain.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ajak PNS Serta yang Berpenghasilan Lebih untuk Jajan, Ganjar: Agar Mereka Bisa Hidup

“Saya menyebut politisi ini tidak selalu mereka yang menjadi pengurus partai politik, tetapi orang yang pikirannya selalu mengaitkan berbagai keadaan itu dengan politik, berbagai persoalan dipolitisasi,” tutur Abdul Mu'ti, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman resmi Muhammadiyah.

Biasanya para ‘politikus ikan lele’ adalah orang-orang yang partisan dan menggunakan popularitas mereka sebagai buzzer.

Di setiap kelompok partisan, Abdul Mu'ti menduga selalu ada oknum yang berperan sebagai ‘politikus ikan lele’.

Misalnya, kata dia, banyak yang mengaitkannya dengan teori konspirasi yang mengatakan Covid-19 ini buatan China, dan begitulah China melumpuhkan Indonesia dan sebagainya.

Baca Juga: Muncul Foto Hambalang Diwarnai Cat Biru Lengkap dengan Bendera Partai Demokrat di Atas

“Nah Muhammadiyah tidak ingin keadaan negeri kita ini semakin terpuruk dan Muhammadiyah juga tidak ingin pandemi Covid-19 ini menjadikan kita sebagai bangsa yang sakit, baik sakit secara jasmani maupun sakit secara sosial,” tutur Abdul Mu'ti.

Menurut Abdul Mu'ti, Muhammadiyah tidak ingin masyarakat Indonesia terlena dengan tindakan tidak bertanggung jawab para politisi ikan lele tersebut.

Muhammadiyah tidak ingin kondisi negara Indonesia ini semakin parah dan Muhammadiyah juga tidak ingin pandemi Covid-19 ini menjadikan kita bangsa yang sakit, baik fisik maupun sosial.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Muhammadiyah

Tags

Terkini

Terpopuler