Wali Kota Bima Arya Dapat Pujian Gara-gara Konflik Gereja Yasmin: Tuhan Itu Adil, di Manapun Doa Kita Diterima

21 Agustus 2021, 09:00 WIB
Jusuf Kalla Puji Wali Kota Bima Arya Soal Konflik Gereja Yasmin: Tuhan Itu Adil, di Manapun Doa Kita Diterima /Dok. Litbang.kemendagri.go.id

KABAR BESUKI – Mantan Presiden RI Jusuf Kalla memuji Wali Kota Bogor, Bima Arya yang berhasil mengatasi kontroversi dan konflik soal Gereja Yasmin.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengapresiasi jajaran pemerintah Kota Bogor untuk menyelesaikan kontroversi GKI Yasmin.

Jusuf Kalla mengucapkan selamat kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya, yang mampu menyelesaikan kontroversi gerejawi yang telah berlangsung lebih dari 10 tahun.

Jusuf Kalla mengatakan kontroversi Gereja Yasmin bukan urusan Tuhan tapi urusan walikota.

Baca Juga: Jusuf Kalla Bongkar Alasan Taliban Lancar Kudeta Afghanistan dengan ‘Mulus’ dan Tak Terjadi Perang Perlawanan

Pemerintah Kota Bogor menghibahkan tanah pengganti dan menerbitkan IMB untuk pembangunan Gereja Yasmin di atas tanah baru yang dihibahkan.

Menurut Jusuf Kalla, kontroversi GKI Yasmin sudah menjadi masalah yang cukup lama.

Bahkan, Jusuf Kalla mengaku telah menerima pengaduan dari para ulama terkait kontroversi gereja tersebut.

Saat menghadiri dan berbicara pada pertemuan para pendeta se-Indonesia di Makassar sekitar tahun 2010/2011, ia menerima keluhan dan pertanyaan tentang nasib Gereja Yasmin.

Baca Juga: Jusuf Kalla Ngamuk ke Presenter TV dan Minta Stop Bahas Prank Donasi 2 Triliun Akidi Tio

“Saya ingin menyampaikan dulu penghargaan kepada Mas Bima Arya bahwa sudah lebih dari 10 tahun perkara ini bisa diselesaikan dengan formal,” tutur Jusuf Kalla, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman kotabogor.go.id.

Dalam pertemuan, Jusuf Kalla juga menyampaikan bahwa toleransi tidak hanya harus toleran terhadap mayoritas terhadap minoritas.

Selain itu, Jusuf Kalla menjelaskan isu kontroversial Gereja Yasmin yang dipersoalkan adalah bangunannya, tidak ada yang lain.

Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Buzzer Bikin Negara Gaduh, Ferdinand Hutahaean: Buzzer Pejuang yang Merawat Kebangsaan

Jadi menurut Jusuf Kalla, karena masalah bangunan itu, menjadi wilayah kepala daerah setempat.

“Soal Gereja Yasmin itu soal bangunan. Jadi soal bangunan itu (urusan) wali kota, bukan Tuhan. Tidak Tuhan mengatakan, doa Anda diterima kalau (beribadah) hanya di jalan itu. Tuhan itu adil, dimanapun doa kita diterima. Jadi, yang kita hadapi ini bukan soal hak asasi manusia,” tegas Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla mencontohkan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta, meskipun ada hak asasi manusia, seperti orang bebas berbisnis atau setiap orang berhak atas pendidikan.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Kotabogor.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler